Hindu itu merupakan salah satu agama yang meyakini tentang
keberadaanNya, walau tiada terpungkiri Hindu merupakan agama pertama yang
diturunkanNya ke bumi, jadi agama tertua. Hingga usia jagat raya ini banyak
yang mengatakan sudah tua, orang Bali mengatakan “ gumi sube wayah” para penganut agama Hindu tergolong kecil
bila bibandingkan dengan penganut agama agama lain yang belakangan
diturunkanNya. Contoh riil di NKRI yang besar hanya satu pulau kecil yang
didominasi oleh penganut Hindu nan taat, sebut saja tempat itu Bali, ya Pulau
Bali ( Majapahit yang terakhir).
dharma gita/nyanyian dharma, Hindu punya |
Walau terbilang dengan jumlah kecil (minoritas penghuni
jagat)/ namun nyata mendunia, di kalangan penganut Hindu tetap eksis mempertahankan keyakinannya
dengan berbagai cara yang damai/santhi. Dengan adanya kedamaian/shanti maka
jagat akan langgeng. Demi mewujudkan rasa damai tentulah yang namanya hati
mesti terlebih dahulu sejuk, kesejukan hati lumrahnya dengan suatu aneka
senandung semisal nyanyian. Hindu
memliki sejenis nyanyian, yang di senandungkan di setiap prosesi keagamaannya (
saat : Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, kala upacara Rsi
Yadnya). Semua nyanyian itu dalam kalangan Hindu terkatagori nyanyian Sekar
Madya. Sekar Madya bagian dari Dharma Gita
yang syairnya berbentuk lagu-lagu suci keagamaan yang terikat oleh
aturan-aturan tertentu ( memakai
wirama). Semua syair dharma gita terikat dengan wrtta (banyaknya suku kata
dalam setiap baris), matra (letak guru lagu), dan lingsa (labuh suara pada
baris terakhir). Tidak hanya itu, semua syair dharma gita mengandung ajaran
agama, sarat dengan petuah-petuah juga pujian kehadapanNya, karena kitab suci Weda sumbernya. Dharma Gita
dalam Hindu diantaranya memiliki tujuan
: Memasyatkatkan ajaran agama lewat seni suara, untuk memberikan sentuhan rasa
kesucian juga kekhusukan dalam pelaksanaan upacara yadnya.
Kidung/kekidungan di pulau Bali acap juga disebut Anyapta
Windu dikarenakan yang lumrah terdiri dari tujuh wanda suara panjang, atau
pendek. Semua jenis yadnya di kalangan Hindu memiliki jenis kidung/nyanyian
suci yang berbeda, misalnya di saat-saat upacara ;
1.
Dewa
Yadnya (kidung untuk mengiringi upacara Dewa Yadnya), contoh : kidung Wargasari
2.
Kidung
Butha Yadnya ( untuk mengiringi upacara Bhuta Yadnya), contoh : kidung Jerum,
dan alis-alis ijo.
3.
Manusa
Yadnya ( untuk mengiringi upacara manusa yadnya), contoh : kidung Tantri,
kidung Malat, atau kidung Wilet
4.
Pitra
Yadnya ( untuk mengiringi upacara pitra yadnya/kematian), contoh : kidung asti,
kidung aji kembang
5.
Rsi
Yadnya ( untuk mengiringi upacara rsi yadnya), contoh : kidung rarawangi,
kidung palung angsa.-
Demikianlah para penganut Hindu itu senantiasa menginginkan
jagat ini shanti hingga akhir zaman. Dari umat Hindu " salam welas asih" Om
shanti, shanti, shanti om.
Nb : Dharma Gita identik dengan "nyanyian dharma"
Nb : Dharma Gita identik dengan "nyanyian dharma"
Edisi : bulan mati sasih kesanga saka 1937.
No comments:
Post a Comment