Konon ciptaan Tuhan yang satu ini negeri asalnya adalah
Meksiko bagian selatan, dan bagian utaranya daratan Amerika selatan, serta di
era ini menyebar luas bahkan merata di
seantero jagat beriklim tropis, yang utama untuk diambil buahnya. CiptaanNya
itu tiada lain adalah suatu tumbuhan yang bernama pepaya, pepaya suatu sebutan
yang katanya berasal dari bahasa Belanda papaja dan berujung pada bahasa Arawak
jadilah pepaya. Dalam bahasa Jawa namanya kates, sedangkan orang tanah Bali dan
Sunda menyebutnya gedang.
tumbuhan pepaya |
tumbuhan pepaya |
Yang namanya daging buah pepaya lumrah dikonsumsi di kala
masih muda (sebagai sayuran) dan di saat telah matang/masak. Bila pepaya yang
masak itu acap dipakai sebagai campuran koktail buah atau dimakan segar karena
lumayan baik sebagai penahan haus atau sebagai pencuci mulut usai makan. Daun
pepaya dikalangan mereka yang gemar memasak sering dipakai sebagai pelunak
daging misalnya daging untuk bahan baku sate, tidak sedikit dari mereka memakai
daun pepaya itu sebagai sayuran walau nyata ada rasa pahitnya. Daun pepaya muda
sebagai lalapan, dan oleh orang Menado bunga pepaya diurap jadilah sayuran yang enak disantap.
pohon pepaya/kates/gedang |
Ada suatu enzim pada getahnya pepaya, papain demikian namanya. Enzim yang satu ini dapat
melunakkan daging dan mengubah konformasi protein. Juga berkhasiat obat,
demikianlah si daun pepaya, air perasannya dipakai dalam pengobatan tradisional
sebagai penambah nafsu makan yang jitu, dan banyak manfaat lainnya dari daun
pepaya bagi tubuh kita. Terkandung juga yang namanya karpein, dalam daun pepaya
sangat bermanfaat sebagai pembunuh mikroorganisme jahat yang ada di sepanjang
saluran pencernaan, telah terbukti juga sebagai obat anti kanker, anti jerawat,
serta obat demam berdarah, menstabilkan tekanan darah, melancarkan pencernaan,
juga obat baik penghilang nyeri kala menstruasi. Namun sayang lantaran rasanya yang menyengat pahit kebanyakan
orang enggan untuk mengkonsumsinya. Banyak dilakukan, jika keadaan memaksa
ketimbang sakit maka daun pepaya itu dicampur dengan garam kasar.
Sumber bacaan
: majalah Widyakori, smpn 2 pupuan edisi
26.
No comments:
Post a Comment