Ada ada saja gurauan para warga Bali yang terlontar kala
mempersiapkan upacara keagamaan, misalnya : tidak boleh bicara kala
membersihkan/mencabuti bulu-bulunya bebek yang akan dipakai serana upakara (
bebek yang akan dipakai guling). Jika bicara sambil mencabut bulunya bebek maka
bulunya akan tiada pernah habis karena selalu tumbuh kembali. Logikanya : jika
kita mencabut/membersihkan bulu bebek sambil bicara, kebanyakan bicara maka
sudahlah tentu bebek itu lama akan
bersih bulunya.
|
nampah bebek |
Terlepas dari kesekian banyak gurauan yang terkandung nilai
filosofi yang tinggi, sejatinya membersihkan/mutbutin (bhs.Bali) bebek itu
memanglah rada-rada rumit karena bulunya yang tebal dibandingkan dengan bulu
ayam. Oleh karena itulah bebek itu disebut
tebel bulu/ unggas berbulu tebal.. Yang umum di lakukan oleh warga Bali
(baca Hindu) jika akan membuat guling bebek dan guling ayam, bebek/ayam itu
akan diseduh dengan air mendidih baru kemudian dibersihkan/dicabuti semua bulunya.
Cara itu memanglah jitu, namun khusus untuk bebek yang berbulu tebal juga rada
rada licin, air mendidih itu sulit meresap hingga ke kulitnya bebek ( seringnya
air keburu dingin lebih-lebih jika bebeknya berjumlah banyak misal : saat
upacara makuh, potong gigi, dll). Ada tips agar panasnya air mendidih cepat
masuk/meresap hingga ke kulitnya bebek,
agar bebek mudah dibersihkan/dicabuti semua bulunya,
|
bebek dicelupkan ke air sabun |
|
bulu bebek mudah dibersihkan setelah di celupan ke air sabun |
|
bulu bebek mudah dibersihkan setelah di celupan ke air sabun |
Sebelum bebek diseduh dengan air mendidih, siapkanlah air
sabun (air dingin ), seperti air sabun jika kita hendak mencuci pakaian (sabun
bubuk). Setelah air sabun siap semua bebek terlebih dahulu di celupkan kedalam
air sabun sambil diremas diurut agar air
sabun merata meresap hingga ke kulitnya bebek. Setelah semua bebek basah merata
oleh air sabun, baru kemudian seperti umumnya diseduh dengan air mendidih.
Dengan asumsi/logika lewat air sabun panasnya air mendidih lebih cepat meresap
rata hingga ke kulitnya bebek, maka bulu bebek akan mudah dicabut, panas cepat
meresap otomatis air panas kitapun akan lebih efisien. Cara ini telah
terterapkan di daerah tiang sendiri (Wayan Suyasa) di sekitar Desa Belimbing,
Pupuan, Tabanan. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment