|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
Yang namanya desa Belimbing di kecamatan Pupuan kabupaten
Tabanan, kini telah menjadi daerah tujuan wisata alam yang baru untuk kawasan
tanah Bali Selatan. Berudara sejuk karena ternaungi oleh gunung Batukaru yang
membiru hijau sepanjang tahun. Bentangan alam desa Belimbing persis sama dengan bentuknya si buah belimbing,
bergelombang indah bak permadani yang acap berubah warna. Dia akan berwarna
kuning keemasan di setiap akhir tahun, karena semua sawah di desa Belimbing
sejauh mata memandang menyajikan padi yang siap akan dipanen kalo orang Bali
bilang “ memanyi/nganyi” bersenjatakan anai-anai/anggapan. Adakalanya pada
suatu ketika permadani itu berwarna hijau kebiruan, saat mana padi di desa
Belimbing baru berumur satu hingga dua bulan.
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
Ada suatu kegiatan keagamaan yang terkait erat dengan
menguningnya padi di sawah, terlakoni di kawasan desa Belimbing setiap akhir
tahun. Acara keagamaan itu tentulah bernuansa budaya, budayane tanah Bali.
Sebelum padi di sawah di panen/meanyi ada sejenis upacara minta izin pada sang
penguasa padi tersebut, upacara mebiukukung dengan namanya, warga desa
Belimbing menamai maben. Berserana upacara yang khas untuk mengupacarai padi
misalnya aneka jenis ketipatnya lain dengan jenis ketipat jika akan ngodalin di
merajan/pura (jenis ketipatnya adalah jenis ketipat sri-srian), penjor yang
dibuatpun dalam ukuran yang lebih kecil dibanding penjor menjelang HR Galungan
atau penjor sebagai serana upacara maturan.
|
sebelum padi dipanen, didahului upacara mebiukukung/ maben |
|
menghalau burung di sawah namanya " muin" |
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
|
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun |
Tanah Bali itu dan juga desa Belimbing itu, telah terakui
indah menawan dan lebih menawan lagi jika para wisman juga wisnu datang ke
tanah Bali/desa Belimbing menjelang akhir tahun karena setiap menjelang akhir
tahun acap terjadi HR Galungan dan Kuningan tiba, Saat hari raya Galungan dan
Kuningan semua jalan, sepanjang jalan di tanah Bali berhiaskan penjor yang
indah-indah, sejatinya itulah tanah sorga seutuhnya. Namun tiada terpungkiri,
jika menginjakkan kaki di tanah Bali untuk berlibur di akhir tahun memang
sedikit ribet. Ribet lantaran semua kawasan tanah leluhur Nusantara memasuki
musim hujan, demikian juga halnya tanah Bali. Tetapi bukankah yang namanya
hujan itu adalah anugrahNya, yang tiada ternilai harganya? Karena hujanlah
semua tongkat yang ditanam di seluruh Nusantara akan menjadi
tanaman................................
No comments:
Post a Comment