Wednesday, November 26, 2014

Datanglah ke Desa Belimbing menjelang akhir tahun




panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun

Yang namanya desa Belimbing di kecamatan Pupuan kabupaten Tabanan, kini telah menjadi daerah tujuan wisata alam yang baru untuk kawasan tanah Bali Selatan. Berudara sejuk karena ternaungi oleh gunung Batukaru yang membiru hijau sepanjang tahun. Bentangan alam desa Belimbing persis  sama dengan bentuknya si buah belimbing, bergelombang indah bak permadani yang acap berubah warna. Dia akan berwarna kuning keemasan di setiap akhir tahun, karena semua sawah di desa Belimbing sejauh mata memandang menyajikan padi yang siap akan dipanen kalo orang Bali bilang “ memanyi/nganyi” bersenjatakan anai-anai/anggapan. Adakalanya pada suatu ketika permadani itu berwarna hijau kebiruan, saat mana padi di desa Belimbing baru berumur satu hingga dua bulan.

panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun

Ada suatu kegiatan keagamaan yang terkait erat dengan menguningnya padi di sawah, terlakoni di kawasan desa Belimbing setiap akhir tahun. Acara keagamaan itu tentulah bernuansa budaya, budayane tanah Bali. Sebelum padi di sawah di panen/meanyi ada sejenis upacara minta izin pada sang penguasa padi tersebut, upacara mebiukukung dengan namanya, warga desa Belimbing menamai maben. Berserana upacara yang khas untuk mengupacarai padi misalnya aneka jenis ketipatnya lain dengan jenis ketipat jika akan ngodalin di merajan/pura (jenis ketipatnya adalah jenis ketipat sri-srian), penjor yang dibuatpun dalam ukuran yang lebih kecil dibanding penjor menjelang HR Galungan atau penjor sebagai serana upacara maturan.

sebelum padi dipanen, didahului upacara mebiukukung/ maben
menghalau burung di sawah namanya  " muin"
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun
panorama alam desa belimbing setiap akhir tahun

Tanah Bali itu dan juga desa Belimbing itu, telah terakui indah menawan dan lebih menawan lagi jika para wisman juga wisnu datang ke tanah Bali/desa Belimbing menjelang akhir tahun karena setiap menjelang akhir tahun acap terjadi HR Galungan dan Kuningan tiba, Saat hari raya Galungan dan Kuningan semua jalan, sepanjang jalan di tanah Bali berhiaskan penjor yang indah-indah, sejatinya itulah tanah sorga seutuhnya. Namun tiada terpungkiri, jika menginjakkan kaki di tanah Bali untuk berlibur di akhir tahun memang sedikit ribet. Ribet lantaran semua kawasan tanah leluhur Nusantara memasuki musim hujan, demikian juga halnya tanah Bali. Tetapi bukankah yang namanya hujan itu adalah anugrahNya, yang tiada ternilai harganya? Karena hujanlah semua tongkat yang ditanam di seluruh Nusantara akan menjadi tanaman................................

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini