Manusia adalah mahluk yang tersempurna diantara semua mahluk
ciptaanNya, tri pramana merupakan anugrah yang maha tinggi dariNya. Manusia
memiliki kemampuan untuk mengabdikan dan memindahkan serta mewujudkan yang
namanya pengetahuan itu dalam wujud gambaran bahkan bunyi-bunyian, gambaran /
simbul itulah yang dinamakan tulisan, huruf ataupun aksara. Pada awalnya manusia menulis pada batu atau
selembar daun, dengan jalan menatah atau menggores-goresnya, lekha demikian
namanya simbul/tulisan itu yang artinya torehan / goresan. Nyata kita rasakan,
berbagai bentuk tulisan ataupun huruf kuno kita warisi hingga kini dan banyak diantaranya yang masih terpakai
dengan baik dalam dunia ilmu pengetahuan dan tehnologi canggih dewasa ini.
Tiada tersangkal, dari tulisan-tulisan itulah terus menerus mengalir berbagai
cabang ilmu pengetahuan, berkat tulisan manusia mencapai kemajuan di berbagai
bidang ilmu dalam kehidupannya.
Dewi Saraswati, selalu disembah dan diagungkan |
Penemuan dan pemakaian tulisan / aksara sebagai linggastana Saraswati merupakan suatu
perubahan besar dalam sejarah perabadan manusia Dengan tulisan orang dapat
mengabdikan juga mewariskan pengetahuan, peradaban, serta kebudayaan kepada
generasi berikutnya. Saraswati merupakan sebutan untuk dewi sungai juga dewi
ucap (pengetahuan atau kebijaksanaan). Yang lumrah Dewi Saraswati adalah
dewinya ilmu pengetahuan/kebijaksanaan namun sejatinya beliau adalah juga
sebagai dewi sungai dan juga merupakan sakti dari Dewa Brahma. Tergambarkan
sebagai wanita cuantik, berkulit putih bersih, berprilaku lemah lembut, dengan
empat tangan yang masing masing memegang wina (kecapi), aksamala/tasbih, pusaka
(buku). Dalam seni arca acap digambarkan dengan atributnya : pasa (tali/simpul),
trisula (tongkat bercabang 3 ), sangka (trompet dari kerang laut), cakra, dll.
Ada juga burung merak serta angsa yang melengkapi maka sang dewi jadilah
laksana Dewi Sraswati yang dipuja, dan diagungkan. Maka telah sepantasnyalah
manusia sebagai ciptaanNya yang memiliki aneka ilmu pengetahuan yang bersumber
dari aksara/tulisan menyembah dan mengagungkan kesucian sang dewi, Dewi
Saraswati. Saking rasa hormatnya manusia (baca umat Hindu) kepada sang dewi,
maka tidak heran ada sebutan yang lain untukNya :Sarada artinya yang memberikan
sari-sari hidup, Wagiswari / dewi
kata-kata atau kebijaksanaan, Bharati artinya kebudayaan, juga Brani artinya
sakti Dewa Brahma.
No comments:
Post a Comment