Wednesday, October 29, 2014

Wajarlah Sang Dewi disembah dan diagungkan



 
Dewi Saraswati, selalu disembah dan diagungkan
Manusia adalah mahluk yang tersempurna diantara semua mahluk ciptaanNya, tri pramana merupakan anugrah yang maha tinggi dariNya. Manusia memiliki kemampuan untuk mengabdikan dan memindahkan serta mewujudkan yang namanya pengetahuan itu dalam wujud gambaran bahkan bunyi-bunyian, gambaran / simbul itulah yang dinamakan tulisan, huruf ataupun aksara.  Pada awalnya manusia menulis pada batu atau selembar daun, dengan jalan menatah atau menggores-goresnya, lekha demikian namanya simbul/tulisan itu yang artinya torehan / goresan. Nyata kita rasakan, berbagai bentuk tulisan ataupun huruf kuno kita warisi hingga kini  dan banyak diantaranya yang masih terpakai dengan baik dalam dunia ilmu pengetahuan dan tehnologi canggih dewasa ini. Tiada tersangkal, dari tulisan-tulisan itulah terus menerus mengalir berbagai cabang ilmu pengetahuan, berkat tulisan manusia mencapai kemajuan di berbagai bidang ilmu dalam kehidupannya.

Dewi Saraswati, selalu disembah dan diagungkan
slalu ada ritual untukNya setiap 210 hari sekali

Penemuan dan pemakaian tulisan / aksara sebagai  linggastana Saraswati merupakan suatu perubahan besar dalam sejarah perabadan manusia Dengan tulisan orang dapat mengabdikan juga mewariskan pengetahuan, peradaban, serta kebudayaan kepada generasi berikutnya. Saraswati merupakan sebutan untuk dewi sungai juga dewi ucap (pengetahuan atau kebijaksanaan). Yang lumrah Dewi Saraswati adalah dewinya ilmu pengetahuan/kebijaksanaan namun sejatinya beliau adalah juga sebagai dewi sungai dan juga merupakan sakti dari Dewa Brahma. Tergambarkan sebagai wanita cuantik, berkulit putih bersih, berprilaku lemah lembut, dengan empat tangan yang masing masing memegang wina (kecapi), aksamala/tasbih, pusaka (buku). Dalam seni arca acap digambarkan dengan atributnya : pasa (tali/simpul), trisula (tongkat bercabang 3 ), sangka (trompet dari kerang laut), cakra, dll. Ada juga burung merak serta angsa yang melengkapi maka sang dewi jadilah laksana Dewi Sraswati yang dipuja, dan diagungkan. Maka telah sepantasnyalah manusia sebagai ciptaanNya yang memiliki aneka ilmu pengetahuan yang bersumber dari aksara/tulisan menyembah dan mengagungkan kesucian sang dewi, Dewi Saraswati. Saking rasa hormatnya manusia (baca umat Hindu) kepada sang dewi, maka tidak heran ada sebutan yang lain untukNya :Sarada artinya yang memberikan sari-sari hidup,  Wagiswari / dewi kata-kata atau kebijaksanaan, Bharati artinya kebudayaan, juga Brani artinya sakti Dewa Brahma.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini