Memang apa adanya, dunia tidak selebar daunnya kelor namun
dimanapun diatas dunia ini baik di lembah, ngarai, gunung, hutan, semak, air,
atau ditempat yang gelap gulita sekalipun tidak ada tempat buat berbohong.
Hyang Maha Kuasa Tuhan Nan Agung sembahan kaum adam dan hawa menurunkan
tuntutan pada umat manusia agar senantiasa berbakti kepadaNya, senantiasa
berbuat baik juga jujur, karena Tuhan yang menciptakan kaum adam dan hawa tahu
persis tentang semua yang diperbuat ciptaannya. Beliau sebagai saksi mumpuni
bagi segala mahluk di alam maya ini, di semua tempat tidak terbatas oleh ruang
serta waktu.
Khusus bagi umat Hindu, kekuasaan
Hyang Maha Kuasa itu disebut kemahakuasaan Hyang Widhi, dalam alam pikiran para
umat digambarkan sebagai padma/teratai berdaun delapan atau padma astadala ( delapan kemahakuasaanNya ). Anima : Hyang Widhi itu
diyakini maha kecil, lebih kecil dari benda terkecil (atom), sifatNya
menjangkau segala sesuatu yang lebih kecil dari atom / tidak ada yang lebih
kecil dariNya. Laghima, diyakini Hyang Widhi maha ringan
lebih ringan dari benda teringan (ether), atau lebih ringan dari gas. Hyang
Widhi mampu mengambang di udara juga terapung di air, maka segala tempat
terjangkau olehNya. Mahima, diyakini maha
besar, lebih besar dari benda terbesar , meresapi juga memenuhi segala tempat,
maka tidak ada ruang yang kosong bagi Beliau, berada di dalam dan di luar alam
ini. Prapti, artinya tiba, semua tempat
terjangkau olehNya tidak terbatas oleh ruang dan waktu , maka pada waktu/saat
yang bersamaan beliau ada di semua tempat.( digambarkan Hyang Widhi berkepala
seribu, bermata seribu, berkaki seribu, memenuhi bumi pada semua arah juga
mengatasi kesepuluh penguasa). Prakamya, bermakna
segala kehendak atau keinginanNya akan terwujud tercapai, tidak ada yang tidak
tercapai. Isitwa, sifat Hyang Widhi maha utama atau
amat mulia, senantiasa unggul mengungguli segalanya. Wasitwa, punya
makna maha kuasa, Hyang Widhi yang paling berkuasa di alam ini. Hyang Widhi
yang paling menentukan atas kelahiran, kehidupan, juga kematian semua mahluk di
jagat ini. Hyang Widhi juga yang menentukan terciptanya dunia / sresti, dan
beliau juga yang mengembalikan dunia ke asalnya /pralaya. Yatrakamawasaitwa, bermakna
segala kehendakNya akan terlaksana dan tidak ada yang dapat menentang
kodratNya.
Tidak berlebihan kiranya sesuai
kita punya keyakinan, bahwa Hyang Widhi berkepala tak terhingga, semua kepala
adalah kepalaNya jua, semua tangan adalah tanganNya jua, nyata terjadi Hyang
Widhi tidak dapat terlihat secara kasat mata, namun nyata-nyata dapat dirasakan
kehadiranNya dengan rasa bathin, tiada ubahnya si gula pasir yang larut pada air teh, terasa manis jika
dicicipi namun mata kita tiada pernah melihatnya yang namanya rasa manis itu.
No comments:
Post a Comment