Sesuai dengan keyakinan dan juga pandangan filsafat agama
Hindu bahwa, atma atau roh seseorang yang masih diselimuti oleh suksma sarira
(badan astral/badan kasar ) maupun berbagai ikatan keduniawian/maya yang
menyebabkan sang atma itu kegelapan juga terikat pula oleh hukum karma phala efeknya atma tidak
lagi dapat menyadari sifat aslinya dan otomatis tidak dapat lagi kembali ke
sumbernya (Brahman). Itulah penyebab utama sang atma mengalami kelahiran
kembali/punarbhawa bahkan kelahirannya berulang-ulang/samsara.
Kata punarbhawa, merupakan bahasa sansekerta dari kata punar
yang punya arti musnah/hilang, dan bhawa punya arti tumbuh/lahir. Jadi
punarbhawa dapatlah diartikan terlahir berulang-ulang ke dunia fana, sebutan
lain dari punarbhawa adalah reinkarnasi,
penitisan kembali atau samsara.
Sejatinya kelahiran dan hidup ini adalah samsara yang digambarkan
sebagai suatu hukuman yang diakibatkan oleh perbuatan / karma saat kelahiran
terdahulu. Sudahlah pasti yang namanya kelahiran yang berulang-ulang akan
membawa akibat suka juga duka, dan selama kita masih terikat kepada yang
namanya kesenangan/ aneka unsur duniawi
maka jiwapun akan terus mengembara
dari satu tubuh/badan wadag yang satu ke tubuh yang lain. Pengembaraan
jiwa yang mencari atau memesan tubuh/badan wadag baru sesuai dengan
keinginannya menjelang kematian disebut dengan punarbhawa/samsara.
No comments:
Post a Comment