Banyak jalan menuju kota Roma, banyak juga jalan untuk dapat
senantiasa berhubungan serta dekat denganNya, bisa dekat denganNya niscaya rasa damai ada neng hati.
Demikian juga jalan, ada yang menyebut serana (serana mendekatkan diri
denganNya) umumnya berupa suatu
keyakinan (baca agama), yang namanya suatu ajaran agama tentu ada perintah (kewajiban/larangan).
Yang lumrah dan nyata terasa adalah melaksanakan kewajiban, umat Hindu
menyebutnya menjalankan dharma, kata dharma identik juga dengan kewajiban.
Ibarat berjalan di dunia fana ini, tentulah kita berjalan ada
tujuan/tempat yang hendak kita tuju,
agama juga demikian nyata-nyata tujuan utamanya kepadaNya. Contoh dalam agama
Hindu juga menganut aliran Sanata Dharma, tujuan hidupnya ada empat : dharma,
artha, kama, serta moksa. Kita semua tahu agar dapat menjalankan
kewajiban/dharma dengan sebaik-baiknya tentu memerlukan yang nama artha (materi
juga uang), uang merupakan kebutuhan hidup nan primer, uang bukanlah
segala-galanya tapi segala-galanya perlu uang. Tanpa uang juga artha kebutuhan
hidup tidak mungkin terpenuhi, kala mana kebutuhan hidup telah terpenuhi
barulah kita bisa melaksanakan dharma/kewajiban bahkan berbuat baik. Ajaran
Hindu meyakini, berbuat baik adalah cara yang paling sederhana agar kita
mendapatkan kebahagian ( bahagia di alam nyata juga di akherat nanti). Umat
Hindu menyebutnya “ moksartham jagadhita ya chaiti dharma”
Rejeki cukup, artinya uangpun cukup (bukan karena korupsi),
maka kebahagiaan tentu ada neng hati. Memang agar kita kecukupan yang namanya
rejeki, kita mesti berkerja/berusaha, namun jika bekerjanya tiada dibarengi
do’a tentulah belum lengkap, karena pepatah lama bekerja sambil berdo’a itu
relevan hingga senpajang umur jagat. Pada ajaran Hindu, terterangkan agar para
umatNya dapat hidup tenang kala menjalankan swadharmanya maka di berikan suatu
pentunjuk/cara memperlancar yang namanya kedatangan rejeki. Mungkin karena cara
itu pula, Hindu di sebut kaya budaya, Hindu itu kebudayaannya tinggi sejak
ribuan tahun lalu, juga tidak banyak menyadari umat Hindu itu tersebar merata
di seantero belahan dunia (tidak ngomplek pada zona-zona tertentu). Cara yang
mumpuni ala umat Hindu melancarkan rejeki namun aman adalah dengan suatu
upacara suci “Laksmi Puja” . Laksmi Puja adalah proses pembukaan sebelas pintu
rejeki. Laksmi adalah nama salah satu Dewi dalam keyakinan umat Hindu, dewinya
kemakmuran selain Dewi Sri (pemberi berkah hartha/rejeki/uang). Orang
kebanyakan mengejek menghina bahwa para orang Hindu membuang-buang uang pada
setiap acara keagamaannya yang banyak, namun fakta membuktikan tidaklah banyak
orang Hindu khususnya Hindu tanah Bali hidup serba kekurangan, bahkan seratus
kali melaksanakan prosesi upacara keagamaan seribu kali mereka tetap mampu dan
habis upacara dapat hidup layak dan berkecukupan, tidak mesti sebagai kuli
kasar.
No comments:
Post a Comment