|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
Ilmu yang terkatagori penelitian telah banyak membuktikan,
bahwa segala yang terjadi aktif hingga di era modern dan serba instan kini,
pada dasarnya bermula dari
kebiasaan/aktifitas pada zaman-zaman silam. Suatu misal yang riil ada dan
terjadi, kebisaan cara hidup bertani bangsa Indonesia (khususnya bidang irigasi
sawah) sama persis dengan yang terlakoni ribuan tahun silam di belahan dunia
sana. Ada suatu bangsa, bangsa Maurya konon namanya, lama nian memang telah
berlalu 321 – 233 SM. Rakyat kerajaan Maurya dipercaya hidup sejahtra pada
zamannya lantaran limpahan rezekinya lembah sungai Gangga, di lembah itulah
rakyat kerajaan Maurya hidup bertani melakoni cara bertani yang lumayan maju, saluran
irigasi mereka telah mengenal, sawahnyapun terkatagori sumbur karena air
mengaliri sepanjang tahunnya. Kerajaan Maurya yang terkatagori berperadaban
tinggi didirikan oleh Chandra Gupta, dengan bentangan wilayah dari Benggali
hingga Hindu Kush, hebatnya seluruh kawasan India Utara tersatukan olehnya.
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
|
panorama alam desa belimbing tabanan " Bali " |
Ada suatu teori bahwa sebagian asal muasal orang-orang
Nusantara (NKRI) dahulu kala dari daerah India, India Belakang, jika kita
percaya dengan teori itu apakah tidak mungkin cara-cara bertani di kerajaan Maurya terpraktekkan di kawasan
Nusantara ini? Dari zaman kerajaan lalu
(era Majapahit) hingga kini penghuni wilayah Nusantara adalah bertani
cara hidupnya, maka disebutlah sebagai negara agraris. Tanah Bali adalah
termasuk Nusantara juga, di tanah Bali ada suatu wilayah yang mana warganya
dominan sebagai petani. Warga wilayah itu tidaklah sejahtra namun tarap
kehidupannya lebih dari cukup rata-rata berpendidikan sekolah lanjutan
tingkat atas. Desa Belimbing, penduduknya hidup bertani lahan pertaniannya
subur, sawah-sawahpun terairi air sepanjang tahun dengan hutan penyangga kesedian air seluas 18 hektar, ada tanah sawah seluas 44,60 hektar di Desa Belimbing. Desa Belimbing kecamatan
Pupuan kabupaten kota pelangi Tabanan, kini tergolong daerah tujuan wisata
alam yang anyar (DTWA), panorama alam pegunungan nyata-nyata memberi andil besar. Yang
namanya desa Belimbing kini mulai menyapa, mulai tersenyum ramah terletak di
tepi jalan raya Antosari – Pupuan, neng Bali Selatan.---
No comments:
Post a Comment