Thursday, September 4, 2014

Kalau yang ini sih, memang sapaannya Desa Belimbing “ Bali “



 
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
Ilmu yang terkatagori penelitian telah banyak membuktikan, bahwa segala yang terjadi aktif hingga di era modern dan serba instan kini, pada  dasarnya bermula dari kebiasaan/aktifitas pada zaman-zaman silam. Suatu misal yang riil ada dan terjadi, kebisaan cara hidup bertani bangsa Indonesia (khususnya bidang irigasi sawah) sama persis dengan yang terlakoni ribuan tahun silam di belahan dunia sana. Ada suatu bangsa, bangsa Maurya konon namanya, lama nian memang telah berlalu 321 – 233 SM. Rakyat kerajaan Maurya dipercaya hidup sejahtra pada zamannya lantaran limpahan rezekinya lembah sungai Gangga, di lembah itulah rakyat kerajaan Maurya hidup bertani melakoni cara bertani yang lumayan maju, saluran irigasi mereka telah mengenal, sawahnyapun terkatagori  sumbur karena air mengaliri sepanjang tahunnya. Kerajaan Maurya yang terkatagori berperadaban tinggi didirikan oleh Chandra Gupta, dengan bentangan wilayah dari Benggali hingga Hindu Kush, hebatnya seluruh kawasan India Utara tersatukan olehnya.

panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
 
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "
panorama alam desa belimbing tabanan  " Bali "

Ada suatu teori bahwa sebagian asal muasal orang-orang Nusantara (NKRI) dahulu kala dari daerah India, India Belakang, jika kita percaya dengan teori itu apakah tidak mungkin cara-cara bertani  di kerajaan Maurya terpraktekkan di kawasan Nusantara ini? Dari zaman kerajaan lalu  (era Majapahit) hingga kini penghuni wilayah Nusantara adalah bertani cara hidupnya, maka disebutlah sebagai negara agraris. Tanah Bali adalah termasuk Nusantara juga, di tanah Bali ada suatu wilayah yang mana warganya dominan sebagai petani. Warga wilayah itu tidaklah sejahtra namun tarap kehidupannya lebih dari cukup rata-rata berpendidikan  sekolah lanjutan tingkat atas. Desa Belimbing, penduduknya hidup bertani lahan pertaniannya subur, sawah-sawahpun terairi air sepanjang tahun dengan hutan penyangga kesedian air seluas 18 hektar, ada tanah sawah seluas 44,60 hektar di Desa Belimbing. Desa Belimbing kecamatan Pupuan kabupaten kota pelangi Tabanan, kini tergolong daerah tujuan wisata alam yang anyar (DTWA), panorama alam pegunungan nyata-nyata memberi andil besar. Yang namanya desa Belimbing kini mulai menyapa, mulai tersenyum ramah terletak di tepi jalan raya Antosari – Pupuan, neng Bali Selatan.---

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini