Kembali tentang tanah Bali, tentang budayanya yakni tentang
salah satu pura di kecamatan Mengwi, kabupaten Badung “ Taman Ayun “ demikian
nama pura tersebut. Disamping menjadi warisan budaya dunia, kian terbukti
baru-baru ini di penghujung Agustus 2014 sebanyak seratus pemuda terkagum-kagum
oleh nuansa pura Taman Ayun.
pura Taman Ayun, kecamatan Mengwi kabupaten Badung (Bali) |
pura Taman Ayun, kecamatan Mengwi kabupaten Badung (Bali) |
Para pemuda dari seantero jagat bertemu di Nusa Dua, 29 dan
30 Agustus 2014 dalam rangka mengikuti
Youth Event & Field Trip serangkaian the 6 th Global Forum United Nation
Alliance of Civilization, keseratus pemuda sedunia itu sempat mengunjungi pura
Taman Ayun. Saat mengelilingi pura Taman Ayun, merekapun mendapatkan penjelasan
tentang keberadaan pura, juga menyaksikan langsung kegiatan tradisional
diantaranya mejejaitan dan nyamuh, penganan asli tanah Bali “jajan sirat” juga
dapat mereka nikmati kala itu. Pameran pertanian tradisional dan modern juga di
sajikan, juga ada demo kerajinan dari perajin Badung, para peserta ada juga
yang berkesempatan belajar menari. Pemkab Badung selaku tuan rumah dalam hal
ini, juga telah menyiapkan kegiatan lainnya diantaranya workshop yang
mengenalkan tarian tradisional Bali beserta perangkat pendukungnya berupa
gamelan Bali. Workshop terkait sistim bercocok tanam tradisional juga diselenggarakan
yang keloktah dengan budaya subaknya. Dalam workshop tentang subak
divisualisasikan penjelasan terkait tentang subak sebagai organisasi yang
berperan penting dalam melestarikan budaya pertanian neng tanah Bali. Terangkat suatu tema “ unity in diversity “
(bhinneka tunggal ika), dimana perbedaan harus dihayati sebagai suatu kekayaan,
pada akhirnya mereka membuat suatu rekomendasi yang dibacakan di depan : Sekjen
PBB, Presiden RI serta menlu RI.-
Sumber : koran bali post 29-8-2014.
No comments:
Post a Comment