Friday, January 10, 2014

Pariwisata Budaya untuk Tanah Bali



Kalau ada yang disebut dunia budaya, sejatinya yang dimaksud adalah alam Bali/tanah Bali, karena tanah Bali itu amat lekat lengket dengan budayanya yang adi luhung. Kebudayaan agung yang ada di sebuah daratan kecil nan padat penduduk. Warga Bali sebutlah demikian merupakan kumpulan orang orang yang hitrogen karena adanya kolaborasi penduduk, penduduknya NKRI. Tiada terpungkiri memang,  warganya dominan beragama Hindu, Hindu Bali demikian orang sejagat menyebutnya.

budaya Bali
budaya tanah bali

Karena identik dengan budaya, maka di tanah Bali kebudayaanlah sebagai tumpuan utama dalam mengembangkan pariwisata, suatu kebudayaan yang bernapaskan agama Hindu. Tertetapkanlah sudah tanah Bali sebagai DTW ( daerah tujuan wisata ) dengan konsep dasar pariwisata budaya. Dengan demikian besar harapan yang ada, agar tanah Bali dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya mendapatkan kebahagiaan lahir bathin secara seimbang dan berkelanjutan. Konsep ini relevan amat bagi tanah Bali, karena diyakini dapat menumbuhkan nilai nilai sepiritual juga nilai fisik material secara seimbang serta kontinyu.

budaya tanah bali
budaya tanah bali
budaya tanah bali
budaya tanah bali

Pariwisata Budaya untuk tanah Bali, kata pariwisata juga berasal dari bahasa sansekerta yakni “pari”  dan “wisata” . Kata pari berarti “disekitar / sekeliling “  dan kata wisata punya arti “ senang,enak, tentram,tenang, bepergian, berangkat “ . Jadi secara etimoligi dapatlah terartikan kata pariwisata itu “berbagai hal yang menyangkut perjalanan untuk mendapatkan kesenangan, rasa enak, atau tentram serta ketenangan”.  Berikutnya, kata budaya dalam pariwisata budaya, juga berasal dari bahasa sansekerta  “budh” yang artinya sadar/mengetahui. Jadi dengan demikian, pariwisata budaya adalah “pariwisata yang menjadikan kebudayaan sebagai daya tarik wisata untuk datang berwisata”. Dengan kebudayaanlah para wisatawan mendapatkan suguhan yang uenak dirasakan, dalam artian budaya yang menyenangkan dan mereka (para wisatawan ) merasa tenang dalam kunjungan tersebut. Dan pada ujungnya mereka mendapatkan ketentraman lahir bathin dalam perjalanan pariwisata budaya tersebut.

Pulau Bali yang juga identik dengan Hindu, bertumpu dari pandangan agama Hindu sebagai nafas kebudayaan tanah Bali  mesti menjadi dasar yang paling penting dominan dalam mengembangkan kepariwisataan tanah Bali. Prioritas pengembangan kapariwisataan tanah Bali mengutamakan lebih memberikan rasa tenang dan tentram kepada wisatawan daripada memberikan rasa uenak dan bersenang-senang. Dengan terkembangkan pariwisata sepiritual, agama Hindu sebagai landasannya maka sudah tentu yang namanya kepariwisataan tanah Bali tetap akan mampu mengembangkan pariwisata budaya dan budaya pariwisata.  ( pariwisata budaya itu akan sama-sama memberikan sumbangan  positif pada pengembangan kepariwisataan di satu pihak dan juga pada kebudayaan  tanah Bali di lain pihak ).-

Sumber  :  bali post, 22 desember 2013.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini