Thursday, January 9, 2014

Upakara (Hindu)



Umat Hindu itu banyak yang mengakuinya bahwa budayanya  aneka macam, mulai dari cara berpakaiannya (contohnya Hindu Bali), sarana/ alat upacara keagamaanya ( misalnya : ada banten, ada juga sejenis payung/tedung, serta berbagai kesenian/tarian yang terkait langsung dengan upacara keagamaan).

Diantara budaya yang ada pada umat Hindu, nyata-nyata harus ada pada setiap upacara keagamaan yang di gelar adalah banten, banten identik dengan upakara. Upakara berasal dari kata upa dan kara. Upa punya arti penunjang, pelengkap, atau pembantu, sedangkan kara berarti hidup. Jadi dengan demikian  “ upakara “ berarti “ pelengkap agar hidup “. Dalam hal upakara dalam suatu upacara keagamaan dimaksudkan adalah segala sesuatu yang menyebabkan karya atau sesuatu upacara dapat dianggap lengkap memenuhi syarat. Adapun syaratnya : ada upakara yakni sarana penunjang. Sarana ini acap jua disamakan dengan sadhana atau samskara.  Kata samskara berasal dari kata samkraghan punya arti yang amat luas, meliputi : pendidikan , menyucikan,  menyempurnakan, mempengaruhi,  memperindah serta yang lainnya. Jadi samskara  adalah upacara keagamaan yang lengkap dengan upakaranya, dengan tujuan demi penyucian, pendidikan, penyempurnaan dan lainnya.

Upakara adalah sarana yang selalu dipakai dalam setiap upacara keagamaan, mengandung berbagai simbolis  (niyasa ketuhanan). Upakara diperlukan sebagai faktor luar guna membantu umat Hindu mendekatkan dirinya kepada Hyang Widhi ( Tuhan YME ). Bagi umat Hindu Tuhan itu adalah acintya tiada terpikirkan oleh akal manusia. Karena itulah umat Hindu mencoba menyekalakan  (memberi wujud nyata) dan menyagunakan (memberi sifat) Tuhan yang acintya dan  nirguna itu, dengan tujuan utama agar lebih mudah mendekatkan diri kepadaNya.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini