“Merokok dapat menyebabkan kanker,serangan jantung,
impotensi, dan gangguan kehamilan serta janin”
itulah yang kurang lebih ada pada setiap bungkus rokok. Anjing
menggonggong kapilah terus berlalu, itu ibaratnya peringatan itu. Orang sejagat
tahu rokok/merokok itu dapat merusak yang namanya kesehatan seseorang. Namun
kitapun tahu persis banyak orang yang hidupnya tergantung dari rokok dan bahan
utama pembuatnya “tembakau” dan cengkeh diantaranya ada perokok, dan karyawan pabrik
rokok beserta grup pengusahanya (para pemilik pabrik).
Kita semua tahu di NKRI ini, tradisi menanam tembakau telah
ada sejak zaman Belanda, ada 3 jenis tembakau Indonesia yang amat terkenal :
tembakau deli, tembakau voostenlands, serta tembakau basuki na-oogst. Laumayan memang, karena tembakaunya Indonesia
juga punya andil menyumbang 34% kebutuhan pasar tembakau dunia. Orientasinya
pasar internasional sebagai bahan bakunya cerutu (wraper,binder and filler).
Tembakau besuki na-oogst yang diusahakan petani kian dibutuhkan dan mengisi
pangsa pasar internasional.
Ada 6 juta pekerja, secara langsung dan tidak pada industri
tembakau. Sesungguhnya komposisi rokok kretek tidak sepenuhnya tembakau karena
30 s.d 40% cengkeh. Dari 6 juta orang pekerja industri tembakau , 1,5 juta
merupakan petani cengkeh dan 95% produksi cengkeh indonesia diserap industri
rokok. Kitapun tersadar bahwa Rp. 95 triliun APBN berasal dari cukai rokok. Lumayan besar memang karena setelah
terkalkulasi, sekitar 9% dari APBN. Uang itu dipakai lagi untuk pendidikan, kesehatan
dan anggaran jaminan sosial nasional. (Kontribusi cukai rokok pada APBN 2014
sekitar Rp. 114 trilliun).-
No comments:
Post a Comment