Kelor demikian orang
Bali menyebutnya, tanaman ini punya nama lain moringapterygosperma gaertn
banyaklah manfaatnya, selain bermanfaat mengoptimalkan perkembangan otak pada
anak balita, juga baik untuk para manula demi mencegah pikun/suka lupa. Tanaman
kelor merupakan tanaman dari keluarga moringacaea. Bukan saja bunganya dapat
dimakan dan terasa kayak jamur, kelor juga telah digunakan pada berbagai
pengobatan tradisional, termasuk obat ayurvedik di Filipina. Getahnya digunakan
sebagai pewarna biru alami di Jamaika, konon minyak daun kelor yang telah
disuling dapat pula dipakai buat kosmetik, harganya amatlah mahal.
Khususnya di Indonesia tanaman kelor amatlah lumrah, tanaman
yang juga bisa dipakai sayur ini dimiliki oleh banyak penduduk. Terkenal dengan
berbagai nama : kelor > Indonesia,
Jawa, Sunda, Bali, Lampung, Kerol > buru, marangghi > Madura, Moltong
> Flores, Kelo > Gorontalo, Keloro > Bugis, Kawano > Sumba, Ongge > Bima, Hau Fo > Timor. Tanaman
kelor termasuk jenis perdu yang dapat memiliki ketinggian batang 7 s.d 11 meter, namun tidaklah terlalu besar.
Batang kayunya bersifat getas (mudah patah) bercabang jarang, namun punya akar
kuat. Berdaun berbentuk bulat telur, berukuran kecil-kecil bersusun majemuk
dalam satu tangkai. Wilayah baik tumbuhnya adalah pada ketinggian 300 s.d 500
meter diatas permukaan laut, berbunga putih kekuning-kuningan, tudung pelepah
bunganya hijau, umumnya berbunga sepanjang tahun. Buah kelor berbentuk segitiga
memanjang yang disebut klentang (jawa).
Manfaat kelor sebagai obat :
a.
Sakit
kuning/hepatitis/lever > bahan 3 – 7 gagang
daun kelor, 1sendok makan madu, 1 gelas air kelapa hijau. Caranya : daun kelor
ditunbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa hijau dan disaring, tambahkan 1
sendok makan madu, aduk hingga rata, diminum di lakukan secara rutin hingga
sembuh.
b.
Reumatik
> bahan 2 – 3 gagang daun kelor,
setengah sendok makan kapur sirih. Caranya ; kedua bahan ditumbuk halus, cara
penggunaan dipakai sebagi obat gosok/param
c.
Rabun
ayam > bahan 3 gagang daun kelor, Caranya : daun kelor ditumbuk halus
diseduh dengan segelas air, disaring, dicampur dengan madu, diaduk rata. Penggunaan
diminum sebelum tidur.
d.
Luka
bernanah > bahan 3 – 7 gagang daun kelor. Caranya : tumbuklah daun kelor
hingga halus. Tempelkan pada luka yang
bernanah sebagai obat luar.
Dilihat dari nilai gizinya, sebagai bahan makanan (sayur),
tanaman ini berkhasiat sejati miracle tree (bisa dimanfaatkan dari akar,
batang, buah, bunga, dan daun) serta mengandung tinggi gizi. Kandungan gizi daun
kelor segar (lalapan) setara dengan : 4
kali vit. A yang dikandung wortel, 7 kali vitamin C yang dikandung jeruk, 4
kali mineral calcium dari susu, 3 kali
mineral potassium pada pisang, ¾ kalai zat besi pada bayam, 2 kali protein dari
yogurt. Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam.
Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun kelor juga ada yang
dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus.
Di sarikan dari bali post,14-8-2012.
No comments:
Post a Comment