MERDEKA.COM,
Anggota Dewan Pembina
Partai Demokrat Hayono Isman tak heran jika ada kader Demokrat terlibat kasus
korupsi lalu menjadi sorotan. Selain itu, Hayono mengklaim bahwa pelaku korupsi
yang dilakukan oleh Demokrat tidak sebanyak kader dari partai lainnya.
"Di partai manapun semua ada (korupsi), kalau kita lihat Demokrat ada di nomor 3. Karena pemenang pemilu menjadi sorotan, padahal kita konsisten sekali (memberantas korupsi)," kata Hayono di Gedung DPR, Kamis (13/12).
Dia juga beranggapan banyaknya kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi itu bukan karena kesalahan sistem partai. Namun, lanjut dia, dikarenakan oknum tersebut tidak kuat iman sebagai pelaku kebijakan.
"Namanya manusia, pada saat dia berkuasa imannya tidak kuat. Nah inilah yang perlu menjadi perhatian semua partai tidak hanya Partai Demokrat, melihat pentingnya karakter. Apalagi calon legislatif atau eksekutif," imbuhnya.
Anggota Komisi I DPR ini juga menolak apabila Partai Demokrat disalahkan karena telah merekrut kader-kader kotor seperti yang sekarang terlibat kasus korupsi.
"Karena apapun yang sudah dilakukan Demokrat sudah sangat baik, tapi tidak bisa kami mencegah kader menyimpang. Jangankan di partai, di masjid di gereja pun ada oknum," tegas dia.
Namun menurutnya dalam hal ini, Demokrat tetap konsisten memberantas korupsi dengan tidak melindungi satupun kadernya yang terlibat kasus korupsi.
"Kita tunjukan ke publik kita konsisten, tidak pernah menghalangi proses hukum, kami terbuka jadi kalau kita dikatakan no pada korupsi benar. Karena kita konsisten, dibiarkan diperiksa," pungkasnya.
"Di partai manapun semua ada (korupsi), kalau kita lihat Demokrat ada di nomor 3. Karena pemenang pemilu menjadi sorotan, padahal kita konsisten sekali (memberantas korupsi)," kata Hayono di Gedung DPR, Kamis (13/12).
Dia juga beranggapan banyaknya kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi itu bukan karena kesalahan sistem partai. Namun, lanjut dia, dikarenakan oknum tersebut tidak kuat iman sebagai pelaku kebijakan.
"Namanya manusia, pada saat dia berkuasa imannya tidak kuat. Nah inilah yang perlu menjadi perhatian semua partai tidak hanya Partai Demokrat, melihat pentingnya karakter. Apalagi calon legislatif atau eksekutif," imbuhnya.
Anggota Komisi I DPR ini juga menolak apabila Partai Demokrat disalahkan karena telah merekrut kader-kader kotor seperti yang sekarang terlibat kasus korupsi.
"Karena apapun yang sudah dilakukan Demokrat sudah sangat baik, tapi tidak bisa kami mencegah kader menyimpang. Jangankan di partai, di masjid di gereja pun ada oknum," tegas dia.
Namun menurutnya dalam hal ini, Demokrat tetap konsisten memberantas korupsi dengan tidak melindungi satupun kadernya yang terlibat kasus korupsi.
"Kita tunjukan ke publik kita konsisten, tidak pernah menghalangi proses hukum, kami terbuka jadi kalau kita dikatakan no pada korupsi benar. Karena kita konsisten, dibiarkan diperiksa," pungkasnya.
Sumber >> http://id.berita.yahoo.com
No comments:
Post a Comment