Majalah
“tabanan serasi” edisi 12 agustus 2012.-
Desa
Cau Belayu Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Bali, memang telah ditakdirkan
sebagai desa yang cukup banyak menyimpan potensi, termasuk potensi wisata
khususnya wisata agro. Sejak tahun 2009 kemarin salah seorang putra setempat
mencoba menggali dan mengembangkan potensi tersebut, yang selama ini alam
sekitar dianggap sebagai alam pedesaan tanpa nilai yang hanya mampu menghasilkan
produk pertanian. Padahal bila dilihat dengan kaca mata pariwisata, alam
lingkungan yang masih hijau perawan bisa disulap menjadi mesin dolar. Desa Cau boleh dibilang agak di perbatasan di bagian Utara, Timur, dan Selatan merupakan wilayah kabupaten Badung, masyarakat Bali menyebutnya dengan istilah nyeluk, Namun demikian desa yang satu ini menyimpan multi potensi bila digarap secara simultan dan melibatkan komponen terkait potensi yang ada akan mampu memberikan kontribusi maksimal.
Adalah
I Wayan Tunas, salah seorang warga desa Cau Belayu yang mencoba menangkap
peluang tersebut. Berbekal pengalamannya bekerja di usaha eksport import dan
bergaul dengan banyak pelaku wisata selama 20 tahun di perkampungan turis, Kuta
kabupaten Badung. Melihat potensi itu Wayan Tunas kala itu putuskan untuk
mencoba membangun akomudasi wisata berupa bale beratap alang-alang dan sebuah
dapur tradisional. Membangun akomudasi saja belum cukup, lalu ia mencoba
mempromosikan lewat brosur dan kini juga dipasarkan lewat dunia maya. Dengan
upaya itu agrowisata yang dibangunnya secara pelan namun pasti, mulai dikenal
masyarakat dan mulai mendapat kunjungan
wisata, utamanya wisatawan mancanegara yang menyukai wisata alam.
Di
agrowisata itu ditawarkan beberapa atraksi wisata seperti, cooking experience,
para tamu diberikan kesempatan memasak menu yang ditawarkan di dapur yang telah
disiapkan dengan ditemani dengan juru masak yang sudah memiliki jam terbang
yang memadai. Bila pengunjung ingin menikmati pemandangan di sekitar, mereka
bisa menunggangi sepeda ontel dan becak yang lebih dikenal dengan Bali
Conutryside Adventure. Selama menikmati paket yang diinginkan wisatawan akan
didampingi tenaga lokal yang telah memiliki pengalaman cukup, hingga tamu
diharapkan mendapat informasi yang memberikan kepuasan kepada pengunjung. Menu
yang ditawarkan masih sekitaran produk lokal, dagingnya seputar ayam dan ikan,
karena segmen pasar ayam dan ikan lebih luas. Obsesinya Wayan Tunas menggali
dan mengembangkan agrowisata ini bukan hanya sebatas menjual view yang ada di desanya. Namun bagaimana potensi
itu mampu memberikan multiplayer efek, baik bagi kelesatarian alam sekitar dan
penyerapan tenaga kerja loka, yang bermuara pada peningkatan perokonimian masyarakat setempat. Usaha wisata
agrowisata harus didukung akomudasi dan infrastruktur yang memadai. Bila tidak
para agen tidak akan tertarik mengajak tamunya mengunjungi destinasi wisata
yang ada. Harus diciptakan destinasi wisata yang lengkap, sehinga tamu akan
tertarik mengunjungi obyek wisata agro yang ditawarkan.--
No comments:
Post a Comment