Saturday, September 22, 2012

Untuk para pemikir dan penulis

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara semua makhluk. Be rbagai kelebihan disandangnya, yang paling berarti diantara kelebihan itu, manusia dapat/bisa berpikir luas > membedakan baik/buruk, salah/benar dan yang lainnya. Bersyukurlah para manusia yang dianugrahi pikiran cerdas/cemerlang (pintar/pandai) karena merupakan rahmatNya yang tiada ternilai. Namun tetaplah anda bersyukur atas ramatNya itu, banyak jalan untuk bersyukur diantaranya : dengan membantu sesama yang kurang daya pikir/nalarnya. Janganlah anda pelit dengan hasil pemikiran anda.


Jika anda tidak pelit dengan hasil pemikiran anda berarti anda telah membantu sesama, membuktikan betapa indahnya berbagi. Jika anda pelit [ tidak boleh dicopy-paste/difoto copy] hasil pemikiran anda, artinya anda telah berhasil, berhasil menyiksa sesama (bikin orang ribet/ anda telah menyiksa orang yang butuh pertolongan anda] orang Hindu bilang >  himsa karma. Sadarilah jika hasil pemikiran anda telah dibukukan/diterbitkan/diweb-kan, semestinya anda iklas/legowo untuk memberikan kepada khalayak, terlepas dari entah bagaimana cara mereka menerima dan memanfaatkannya. Amat tidak wajar anda melarang jika hasil pemikiran anda yang cemerlang dicopy-paste/difoto copy oleh orang lain. Tak ubahnya jika anda memberi makanan pada seseorang, apakah anda akan mendikte orang itu tentang cara makan makanan yang anda berikan? (misalnya, menurut anda makanan itu harus dia suap berkali-kali, padahal sesungguhnya makanan itu hanya 2 suap saja,habis) Mengerti kan..kan...kan??

Coba anda pikirkan sekali lagi. Pantaskah hasil pemikiran anda yang telah dibukukan/diweb-kan (dipublikasikan), untuk dilarang > memfoto copy/copy-paste?. Terkecuali anda berniat untuk menyiksa orang lain dengan jalan agar orang itu lebih ribet, dan lebih banyak pekerjaannya.
Sebaik apapun pemikiran anda tentu ada kurangnya/tidak sempurna  (hanya ciptaanNya yang sempurna, jika anda tidak atheis). Segala sesuatu yang tidak sempurna tidak layak/pantas untuk dibanggakan. Yang belum sempurna semestinya terus dilengkapi agar menjadi lebih baik, dengan cara saling melengkapi (berbagi diantara kita). Ibarat pasir, kita sebutir pasir diantara pasir-pasir dilaut, coba anda bayangkan dengan pemikiran anda yang cemerlang, coba anda bayangkan dengan pemikiran anda yang telah banyak menghasilkan buku/literatur/posting-postingan suatu web, Etc.

Dan pada akhirnya saya sampaikan kepada anda > “Jika anda tetap komit melarang orang untuk : mengcopy-paste, memfoto copy hasil pemikiran anda yang cemerlang, saya ikut bangga , saya salut, saya angkat topi, karena anda telah berhasil, karena anda telah sukses menjadi orang > Orang Sombong” ( selamat buat anda yang komit )

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini