Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna diantara semua makhluk. Be rbagai kelebihan disandangnya, yang
paling berarti diantara kelebihan itu, manusia dapat/bisa berpikir luas >
membedakan baik/buruk, salah/benar dan yang lainnya. Bersyukurlah para manusia
yang dianugrahi pikiran cerdas/cemerlang (pintar/pandai) karena merupakan
rahmatNya yang tiada ternilai. Namun tetaplah anda bersyukur atas ramatNya itu,
banyak jalan untuk bersyukur diantaranya : dengan membantu sesama yang kurang
daya pikir/nalarnya. Janganlah anda pelit dengan hasil pemikiran anda.
Jika anda tidak pelit dengan hasil pemikiran
anda berarti anda telah membantu sesama, membuktikan betapa indahnya berbagi.
Jika anda pelit [ tidak boleh dicopy-paste/difoto copy] hasil pemikiran anda,
artinya anda telah berhasil, berhasil menyiksa sesama (bikin orang ribet/ anda
telah menyiksa orang yang butuh pertolongan anda] orang Hindu bilang > himsa karma. Sadarilah jika hasil pemikiran
anda telah dibukukan/diterbitkan/diweb-kan, semestinya anda iklas/legowo untuk
memberikan kepada khalayak, terlepas dari entah bagaimana cara mereka menerima
dan memanfaatkannya. Amat tidak wajar anda melarang jika hasil pemikiran anda
yang cemerlang dicopy-paste/difoto copy oleh orang lain. Tak ubahnya jika anda
memberi makanan pada seseorang, apakah anda akan mendikte orang itu tentang
cara makan makanan yang anda berikan? (misalnya, menurut anda makanan itu harus
dia suap berkali-kali, padahal sesungguhnya makanan itu hanya 2 suap
saja,habis) Mengerti kan..kan...kan??
Coba anda pikirkan sekali lagi. Pantaskah hasil
pemikiran anda yang telah dibukukan/diweb-kan (dipublikasikan), untuk dilarang
> memfoto copy/copy-paste?. Terkecuali anda berniat untuk menyiksa orang
lain dengan jalan agar orang itu lebih ribet, dan lebih banyak pekerjaannya.
Sebaik apapun pemikiran anda tentu ada
kurangnya/tidak sempurna (hanya
ciptaanNya yang sempurna, jika anda tidak atheis). Segala sesuatu yang tidak
sempurna tidak layak/pantas untuk dibanggakan. Yang belum sempurna semestinya
terus dilengkapi agar menjadi lebih baik, dengan cara saling melengkapi
(berbagi diantara kita). Ibarat pasir, kita sebutir pasir diantara pasir-pasir
dilaut, coba anda bayangkan dengan pemikiran anda yang cemerlang, coba anda
bayangkan dengan pemikiran anda yang telah banyak menghasilkan
buku/literatur/posting-postingan suatu web, Etc.
Dan pada akhirnya saya sampaikan kepada anda
> “Jika anda tetap komit melarang orang untuk :
mengcopy-paste, memfoto copy hasil pemikiran anda yang cemerlang, saya ikut
bangga , saya salut, saya angkat topi, karena anda telah berhasil, karena anda
telah sukses menjadi orang > Orang Sombong” ( selamat buat anda yang
komit )
No comments:
Post a Comment