Bila anda tengah menuntut
ilmu di suatu fakultas pendidikan, misalnya IKIP atau FKIP artinya anda adalah calon guru. Oleh karena
itu hendaknya anda mengetahui tentang psikologi agar kelak anda menjadi seorang
guru yang benar-benar dapat disebut “ Guru “
http://edukasi.kompasiana.com > Sumber
Apa sih psikologi itu??? Secara etimologis, istilah
psikologi berasal dari Yunani, yaitu dari kata “psyche” yang berarti jiwa, dan
“logos” yang berarti ilmu. Jadi psikologi yaitu ilmu jiwa atau ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan.
Berikut ini adalah pengertian psikologi menurut para
ahli :
1.Ernest Hilgert (1957)
Dalam bukunya Introduction to
Psychology, “Psychology may be defined as the science that studies the behavior
of men and other animal”. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dan hewan lainnya)
2. George A. Miller (1974 : 4)
Dalam bukunya Psychology and
Communication, “Psychology is the science that attempts to describe, predict,
and control mental and behavioral events”. (Psikologi adalah ilmu yang berusaha
menguraikan , meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku)
3. Robert S. Woodworth dan Marquis
DG (1957 : 7)
Dalam bukunya Psychology, “
Psychology is the scientific studies of individual activities relation to the
inveronment”. (Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya)
Dari ketiga pengertian psikologi
berdasarkan para ahli ada beberapa kata yang sama yaitu sama-sama menyebutkan
tingkah laku,individu atau manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa Psikologi itu
merupakan salah satu ilmu atau pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam melakukan hubungan dengan alam sekitarnya.
Meskipun belum ada defini yang pasti
tentang psikologi, dikarenakan adanya berbagai perspektif tentang para ahli,
namun yang penting bahwa psikologi itu ialah ilmu yang mempelajari tentang
tingkah laku manusia untuk mengetahui kejiwaan seseorang.
http://edukasi.kompasiana.com > Sumber
lain posting :
http://id.wikipedia.org
> Sumber
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
- Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam
laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol
sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan
apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian,
seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode
eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat
diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek.
Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang -
orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek
penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif
- Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal
pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan
proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula
pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang
berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan
raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,
dan sebagainya.
- Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil
memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti
pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa,
sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan ].
Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu
tidak jarang metode ini bersifat subjektif .
- Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si
pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan
isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi
yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi
berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan
angket yaitu:
- Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
- interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
- Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
- Angket
Angket merupakan wawancara dalam
bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada
lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca
pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula.
Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
- Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi
disebut juga dengan psikotes Metode ini menggunakan
alat-alat psikodiagnostik tertentu
yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih.
alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf
kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur
kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.
- Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis
hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah
dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa
seseorang [.
- Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara
mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan
terhadap hasil; yang telah didapat
.
http://id.wikipedia.org
> Sumber
No comments:
Post a Comment