Dalam dunia pendidikan (dibaca sekolah), umumnya yang masih ada di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas pasti tersedia/ada sarana BK (Bimbingan dan Konseling). Dalam hal ini yang dimaksud dengan sarana tadi adalah > Guru BK (yang memang berijazah BK), ruangan khusus (ruangan BK). Yang ditangani/dikerjakan oleh guru BK adalah tidak semata-mata memberikan bimbingan/arahan pada anak yang nakal saja, namun kenyataan dilapangan prestasi seorang siswa bisa anjlok dalam kurun waktu singkat. Dalam hal ini seorang guru BK mesti tanggap, masalah apa kiranya yang menimpa anak didiknya, dll tentang anak yang perlu bimbingan / bantuan bimbingan.
Bimbingan Konseling, Bimbingan adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun sosial)”
Bimbingan
dan Konseling, “Proses interaksi antara
konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak
langsung (melalui media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-bantu klien
agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang
dialaminya”.
Fungsi
layanan Bimbingan dan Konseling
- fungsi pemahaman
Memahami Karakteristik/Potensi/Tugas-tugas
perkembangan Peserta didik dan membantu mereka untuk memahaminya secara objektif/realistik
- fungsi preventif
Memberikan Layanan orien-tasi dan informasi mengenai
berbagai aspek kehidupan yg patut dipahami peserta didik agar mereka tercegah
dari masalah
- fungsi pengembangan
Memberikan Layanan Bimbingan untuk Membantu Peserta
didik Mampu Mengembangkan potensi dirinya/Tugas-tugas perkembagannya
- fungsi kuratif
Membantu para Peserta didik agar mereka dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial, belajar,atau karir)
Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
- Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku
- Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
- Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.
- Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
- Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalamberinteraksi dengan orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial
- Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif
- Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.
- Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
- Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat
http://www.sarjanaku.com > sumber
lain posting :
1. Definisi Bimbingan
lain posting :
1. Definisi Bimbingan
Dalam mendefinisikan istilah bimbingan, para ahli
bidang bimbingan konseling memberikan pengertian
yang berbeda-beda. Meskipun demikian, pengertian yang mereka sajikan memiliki
satu kesamaan arti bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan.
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan
potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan
memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana
masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman
Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,
remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5),
mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan
kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi
kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam
kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994:
94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap
individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.
2. Definisi Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan
secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu
dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya
sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan
menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun
masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan
masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert,
dalam Prayitno 2004 : 101).
Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa
konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang
terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau
seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan
dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap
ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi
dirinya.
Pengertian Bimbingan Konseling
Dari semua pendapat di atas dapat dirumuskan
dengan singkat bahwa Bimbingan Konseling adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah
(disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli
serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada,
sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri
untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa
depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
No comments:
Post a Comment