Bali Post surat kabar dari pulau Dewata, pada edisinya 14 september 2012
memberitakan > Di Jembrana Bali Barat
“HIV / Aids Melonjak, Suntik Silikon marak
Dari tahun ketahun angka npengidap HIV / Aids di
Kabupaten Jembrana terus mengalami peningkatan.Salah satu media penyebar kasus
itu dan kini menjadi tren adalah pembesaran alat kelamin laki-laki (penis).
Padahal prantek ini sejatinya ilegal, namun keberadaan jasa ini justru
menyebar hingga ke desa-desa. Dan yang tercatat di komisi penanggulangan Aids
(KPA) Jembrana sejak 2005 hingga saat ini tercatat 370 kasus. Dari tahun ke tahun jumlah pengidap HIV/Aids yang meninggal sudah 116 orang. Sedangkan pada
Juli 2012 lalu, tercatat 10 penderita meninggal dan pada bulan Agustus ada 6
orang yang meninggal.
Jumlah itu yang
telah terpantau di KPA, belum yang tidak terpantau. Praktik-praktik pembesaran
penis adalah salah satu penyebabnya kata Rasni Koordinator Yayasan Citra Usadha
Indonesia (YCUI). Untuk menekan jumlah pengidap HIV/Aids, KPA berupaya
melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi ke
masyarakat, sekolah-sekolah, darma wanita dan penyebaran kondum.
No comments:
Post a Comment