Friday, August 17, 2012

Tempat Suci bagi Umat Hindu



Bagi umat Hindu tempat suci itu disebut : Pura Kahyangan, Candi, atau Mandira yang dapat di bagi 2 macam :
1.   Pura tempat untuk memuja dan mengagungkan kebesaran Tuhan Hyang Widhi Wasa dengan berbagai manifestasinya disebut Pura Kahyangan.
2.   Pura atau tempat suci untuk memuja roh leluhur yang telah dipandang suci atau roh para Rsi yang dianggap telah menjadi Dewa-dewa atau Bhatara-bhatari disebut Pura Dadya, Pura Kawitan, atau Pura Pedharman.
Tujuan dan fungsi daripada pura sebagai tempat suci yang dibangun secara khusus sesuai peraturan-peraturan yang telah ditentukan ialah untuk menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi serta prabhawanya untuk mendapatkan waranugraha. Adapun pura atau kahyangan itu terdiri dari Pura/ Kahyangan Tiga, dan Pura/Kahyangan Jagat.
Yang disebut Pura Kahyangan Tiga ialah pura tempat memuja Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Triwisesa. Yaitu pura Desa/Bale Agung untuk Barhma sebagai Pencipta, Pura Puseh/Segara untuk Wisnu sebagai pemelihara, dan Pura Dalem untuk Bhatari Durga (sakti Siwa) sebagai manifestasi Hyang Widhi dalam fungsinya sebagai pralina/ mengembalikan ke sumber asal.
Sedangkan yang disebut Pura Kahyangan Jagat  ialah pura-pura Kahyangan Agung terutama yang terdapat di delapan penjuru angin dan pusat Pulau Bali, yaitu :
1.      Pura Lempuyang tempat Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Iswara, di ujung Timur Pulau Bali
2.      Pura Andakasa tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Brahma terletak Selatan Pulau Bali.
3.      Pura Batukaru tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Mahadewa, terletak di bagian Barat Pulau Bali
4.      Pura Batur Ulun Danu, yang mempunyai fungsi sebagai Pura Ulun Danu  tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Wisnu terletak di Utara Pulau Bali
5.      Pura Goa Lawah, tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Maheswara ada di Tenggara Pulau Bali
6.      Pura Uluwatu, tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Rudra ada di Barat Daya Pulau Bali
7.    Pura Bukit Pengelengan, yang juga terkenal dengan nama Pura Gunung Mangu, tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Sangkara ada di Barang Laut Pulau Bali
8.   Pura Besakih, tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Sambhu ada di Timur Laut Pulau Bali. Disamping merupakan Pura Kahyangan Jagat tempat Sambhu Pura Besakih juga merupakan pura suci pusat dari semua pura Kahyangan Agung penyungsungan jagat Bali.

Bila dihitung maka semua Kahyangan Agung penyungsungan jagat di Bali ini berjumlah sembilan buah yang terletak di delapan penjuru mata angin Pulau Bali, dimana Besakih menjadi tempat 2 kahyangan agung yaitu tempat Sambhu dan juga merupakan tempat Siwa.  Dari sembilan pura tadi diambil tiga Pura Kahyangan yaitu ;
1.      Pura Batur Ulun Danu sebagai tempat memuja Wisnu
2.      Andakasa sebagai tempat memuja Brahma
3.   Besakih sebagai pusat kahyangan-kahyangan agung tempat memuja Siwa, yaitu yang merupakan pelinggih-pelinggih atau tempat pemujaan Tri Murti.
Sad Kahyangan ialah kahyangan-kahyangan agung penyungsungan jagat yang jumlahnya enam yang terletak di penjuru-penjuru mata angin pulau Bali :
1.      Timur > Lempuyang, tempat Iswara
2.      Tenggara > Goa Lawah, tempat Maheswara
3.      Barat Daya > Uluwatu, tempat Rudra
4.      Barat > Watukaru, tempat Mahadewa
5.      Barat Laut >  Bukit Pengelengan / Gunung Mangu, tempat Sangkara
6.      Timur Laut (ersanya) > Pura Tirta Sakti Maurip  sebagai stana Bhatara Sambhu,.
       Pura Penataran Agung Besakih sebagai stana Bhatara Siwa.

Adapun fungsi dari kahyangan-kahyangan agung penyungsungan jagat yang ada di seluruh penjuru mata angin Pulau Bali itu adalah sebagai perlambang untuk menjaga keseimbangan alam smesta. Semua para Dewa atau Bhatara-bhatara yang distanakan atau disemayamkan di pelinggih-pelinggih atau pura kahyangan agung itu adalah personifikasi atau perwujudan dari kemaha kuasaan Sang Hyang Widhi yang delapan jumlahnya (astaiswarya) yang disimbulkan dengan dewa-dewa yang bersemayam di delapan penjuru mata angin, sehingga digambarkan sebagai bunga padma Astadala/ terai berdaun bunga delapan.
Ada juga kahyangan-kahyangan lain yang sama mendapat perhatian dengan kahyangan-kahyangan agung, yang memiliki fungsi istimewa misalnya sebagai Pura Pulaki di bagian Barat Laut pulau Bali, Pura Masceti yang terletak di panatai selatan Gianyar, Sakenan di Pulau Serangan daerah Badung, Tanah Lot di pantai Tabanan, dll.
Pura tempat pemujaan arwah-arwah leluhur yang dianggap telah suci dan roh-roh para Rsi yang dipandang sebagai Dewa dinamai Sanggah, Merjan, dan Paibon. Pura ini disebut juga Pura Dadia atau Pura Sangkaning Dadi yang sering pula disebut Pura Kawitan yang khusus untuk keluarga. Untuk mengenang jasa para pahlawan dibuatkan pelinggih-pelinggih yang disebut Pedharman.



No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini