Saturday, June 19, 2021

Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter

 

paskibraka SMP Negeri 2 Pupuan tahun 2018

Kita semua tahu Indonesia itu sebuah negara aneka mejemuk yang amat kaya dengan kebinekaan, merupakan negara kepulauan yang demikian besar jumlah pulaunya. Majemuk karena banyak suku, agama dan juga ras, Namun demikian dunia kagum akan tingginya toleransi yang berkembang tumbuh di bumi tropis itu, riil buktinya bangsa Indonesia mampu hidup rukun dalam bingkai satu negara kesatuan Republik Indonesia (Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI).

Memang tiada terpungkiri, kini toleransi yang terbina jauh sebelum pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, ternodai oleh prilaku orang –orang yang tidak bertanggungjawab, demi kekuasaan atau kepentingan sesaat. Mereka rela mengorbankan nilai nilai kehidupan dan keberadaban yang amat luhur yang bernama toleransi. Mereka mengadu domba anak bangsa untuk memenuhi kepentingan golongan dan kelompok mereka.

Untuk semua itulah pemerintah melalui lembaga pendidikan memprogramkan Penguatan Pendidikan Karakter [PPK]. Program ini bertujuan untuk menguatkan kembali karakter anak bangsa yang sudah terpatri dalam benak masing masing anak, agar tidak mudah terpengaruh oleh aneka isu yang bertujuan menghasut serta memecah belah persatuan bangsa yang sudah terbina bertahun tahun.

Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dengan empat pilar kebangsaannya  [ Panca Sila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ]  Untuk itulah penguatan pendidikan karakter amat pentig demi penangkal aneka gempuran negatif  efek perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Lewat institusi pendidikan sekolah, penguatan pendidikan karakter dapat diimplementasikan lewat peningkatan aspek relegius, nasionalis, gotong royong, kemandirian, serta integritas. Penguatan aspek relegius lebih menekankan pada pengamalan ajaran ajaran agama, dengan melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala laranganNya. Misalnya menghargai sesama, tidak menyakiti, juga peningkatan ketaqwaan.  Aspek Nasionalis lebih menekankan  pada usaha usaha meningkatkan kecintaan warga sekolah kepada nusa dan bangsa, bangga sebagai warga negara Indonesia, dan menghargai jasa para pahlawan serta rela berkorban untuk negara. Untuk aspek gotong royong, menekankan kerja sama tanpa mebeda bedakan suku, agama, dan ras demi mewujudkan kemajuan, keharmonisan, dan kenyamanan hidup sebagai keluarga besar warga sekolah. Aspek kemandirian, meningkatkan kepercayaan terhadap kemampuan dan kekuatan diri sendiri dalam menghadapi segala cobaan dan menuntaskan semua tugas tugas yang dibebankan dalam mewujudakan visi dan misi sekolah. Yang terakhir yakni aspek integritas, penguatan integritas warga sekolah bertujuan membentuk sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan juga kejujuran pada masing masing warga sekolah juga meningkatkan konsistensi dan keteguhan yang tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai nilai luhur dan keyakinan terhadap kebenaran.  Dengan penguatan kelima aspek pendidikan karakter itu akan berujung pada peningkatan empat pilar kebangsaan, karena kuatnya karakter akan mampu menghadang gempuran/ rongrongan yang ingin merusak keharmonisan berbangsa dan bernegara,  ASTUNGKARA.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini