Ilmu pengetahuan semakin maju, secara otomatis juga
perkembangan segala istilah dalam kehidupan sehari-hari berkembang menjadi
semakin cepat untuk menyebutkan sesuatu hal dengan cara pendek/ lebih instan.
Dalam semua bidang kehidupan istilah istilah itu menjamur, di bidang ekonomi,
pendidikan, sosial, politik, juga kesehatan. Kita ambil saja semisal bidang
kesehatan, ada istilah degerasi makula. Jujur saja, saya sebagai salah satu
warga tanah Bali baru tahu arti istilah itu lewat selembar halaman Korannya Pak
Oles, yang memang pada setiap terbitannya menyajikan secara dominan tentang
kesehatan, walau tiada terpungkiri, tergandeng modus ekonomi dalam artian
meningkatkan omset semua jenis produknya.
kuning telur mengandung lutein |
Degerasi Makula, adalah merupakan suatu proses manusiawi
yang semua orang suka maupun tidak suka pasti menjalani. Penurunan ketajaman
penglihatan akibat proses penuaan, itulah yang diistilahkan degerasi makula.
Nampaknya kejadian ini tidak bisa di setop oleh siapapun, karena semua sesuai
takdirNya, namun manusia itu diciptakan olehNya sebagai mahluk terpintar (
ajaran Hindu menyebut hanya manusia punya tri pramana : Sabda, Bayu, dan Idep). Manusia itu
ditakdirkan sebagai pemikir, maka efek dari degerasi makula itu manusia bisa
memperlambatnya. Via ilmu gizi yang diketahui oleh para manusia jenius, maka
diketahuilah : dengan mengkonsumsi telur ( lutein, dan zeaxanthin dalam kuning
telur), secara nyata akan membantu mencegah yang namanya degarasi makula. Pada sumber
yang sama juga di katakan, dengan bersarapan telur akan membantu menurunkan
berat badan, kadar dopamin akan meningkat. Kadar dopamin meningkat, maka secara otomatis daya
konsentrasi dan waspada juga meningkat / memperlambat penuaan otak. Kandungan kolin pada telur, membantu
perkembangan memori, dan daya ingat otak.-
Sumber bacaan
: Koran Pak Oles, edisi 1 – 15/10/2012.
No comments:
Post a Comment