Thursday, January 29, 2015

Karena tidak mampu digambarkan



Jamak orang tahu dan jamak juga orang yang menganggap bahwa agama Hindu itu menyembah atau memuja banyak Tuhan, maka tidak heran banyak orang juga yang menganggap Agama Hindu itu tidak seperti halnya agama yang lain yang hanya mengagungkan satu Tuhan dengan sebutan yang tidak dapat ditawar-tawar. Hyang Widhi, demikian para penganut Hindu menyebut nama tuhannya, atau para penganut Hindu neng tanah Bali menyebutnya Ida Sanghyang Widhi Wasa.

Memang para penganut Hindu tidak dapat menyalahkan demikian saja, para pengamat yang menyatakan bahwa Hindu itu politeis, karena mereka semua tiada faham betul tentang ajaran Hindu. Ibarat mengamati dasarnya sungai dari permukaan air tidak secara langsung menyelam hingga ke dasar kali maka aneka pernyataanpun muncul yang kesemuanya tidak sesuai dengan apa adanya di bawah air sana. Sejatinya, sesuai dengan kepercayaan Hindu, Hyang Widhi itu Maha Esa  “ Tuhan itu satu tidak ada duanya “. Yang mana keyakinan bahwa Tuhan itu adalah tunggal, sesuai dengan mantram Tri Sandya bait yang kedua yang menyebutkan Eko Narayana na dwityo’ sti kascit,  yang mengandung arti hanya satu tuhan yang disebut Narayana sama sekali tidak ada duanya.  Demikian juga di dalam kitab suci Weda bagian Rig Weda ada di cantumkan  Om Ekam Sat Viprah Bahudha  Vadanti, artinya : hanya satu (ekam) Sang Hyang Widhi Wasa (Sat) orang bijaksana (Viprah) menyebutkan (Vadanti) dengan banyak nama (bahudha).

Penyebutan tuhan dengan banyak nama itu karena sifat-sifat beliau yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun,  dan yang lain yang nyata semuanya tiada terbatas serba Maha, sedangkan kemampuan manusia untuk menggambarkanNya amat terbatas. Para orang suci nan bijak hanya mampu memberinya sebutan dengan banyak nama sesuai fungsiNya. Maka nyatalah, ini berarti para penganut ajaran Hindu itu bukan politeis namun monotheisme.-


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini