Tuesday, January 6, 2015

Diantaranya Danghyang Asthapaka




Para penganut agama Hindu di seantero jagat amat menghormati mereka-mereka yang dianggap tokoh-tokoh agama, orang-orang nan bijaksana  serta orang-orang suci yang telah berjasa dalam pembinaan juga pengembangan agama Hindu diatas bumi ini. Umumnya mereka semua adalah para ciptaanNya yang nyata-nyata memiliki kekuatan mata bathin sertab dapat memancarkan kewibawaan rohani, juga terbukti memiliki kepekaan untuk menerima getaran-getaran gaibNya  pun dalam penampilannya senantiasa menunjukkan ketenangan keteduhan serta penuh welas asih, itulah para orang suci. Ajaran agama mereka amalkan dengan baik serta sebagai panutan selama melakoni kehidupan, terkenallah mereka karena jasa-jasanya, pengabdiannya, kepemimpinannya, dan keteladanannya, mereka adalah para orang sadhu.

Umumnya juga para orang suci itu telah lepas dari ikatan keduniawian, rasa keakuan telah tidak ada lagi pada diri mereka aneka pujian juga celaan tidak akan mampu mempengaruhi kemurnian jiwa mereka. Yang menggerakkan hati mereka hanyalah sinar suci dariNya. Sejatinya riwayat para orang suci tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembvangan agama Hindu. Sebut  saja diantara mereka adalah Danghyang Asthapaka, beliau adalah seorang pendeta Budha Mahayana yang datang ke tanah Bali dari Majapahit. Beliau menyebrang dari Blambangan dengan jukung menuju daerah tanah Bali bagian timur. Beliau sempat singgah dan menginap di sebuah pulau kecil Serangan, di selatan tanah Bali. Ditempat itu didirikanlah sebuah pura, yakni pura Sakhyana yang berarti tempat Sakhyamuni atau Budha. Dan kini terkenal dengan nama pura Sakenan, dari pulau serangan perjalanan dilanjutkan ke arah timur dan akhirnya menetap pada suatu daerah berbukit di Bali timur ( Karang asem) yang kini bernama Budha Keling.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini