Bali, tanah Bali banyak yang tahu bahwa merupakan suatu
tempat nan indah, bagi warga Australia
tanah Bali itu diibaratkan sebagai halaman depan mereka walau tiada dipungkiri
30% dari semua warga Australia mengira bahwa Bali itu adalah sebuah negara yang
berdiri sendiri dan berdaulat penuh. Tanah Bali itu didiami oleh para warga
yang tingkat kepercayaannya akan Hyang Maha Kuasa amat tinggi, tebal
keyakinannya bahwa manusia itu ada di bumi adalah karenaNya. Kehidupan
masyarakat tanah Bali (baca Hindu Bali), sejatinya sejalan dengan kepercayaan
yang dianut adalah biasa berorganisasi, ada organisasi khusus di tanah Bali dan
tiada duanya di atas bumi, langka namun tidak unik amat. Suatu lembaga yang
terstruktur rapi sebagai panduan nyata bagi masyarakat tanah Bali (baca Hindu)
dalam mereka menjalani yang namanya roda kehidupan, desa pekraman nama lembaga
itu.
pura dalem durentaluh (bali) |
pura dalem desa belimbing, tabanan Bali |
hampir setiap acara keagamaan / adat di Bali ada tari balinya ( itulah Bali ) |
Penataan lembaga desa pekraman di tanah Bali, nyata-nyata
berpatokan pada konsep pustaka Hindu yang mana pustaka itu adalah karya besar
Sang Mpu dari tanah Jawi, Mpu Kuturan. Kata desa dalam bahasa sansekerta punya
arti : petunjuk / tuntunan rohani, dan pekraman berasal dari kata grama yang
bermakna wilayah tempat pemukiman. Jadi desa pekraman artinya : suatu wilayah
pemukiman atau peguyuban hidup yang ditata berdasarkan kaidah-kaidah / tuntunan
rohani (Weda). Perda Provinsi Bali nomor 03 tahun 2001 adalah yang mengatur
tentang desa pekraman, ada beberapa hal pembentuk yang namanya desa pekraman :
kesatuan masyarakat adat, punya kesamaan tradisi dan pergaulan hidupnya sesuai
alam Hindu, terikat oleh ikatan kahyangan tiga, punya wilayah dan harta
kekayaan sendiri, berhak mengurus rumah tangga sendiri. Konsep kehidupan
spiritual mereka kuat, terbukti di setiap desa pekraman di puja yang namanya
Tri Murti (salah satu manifestasi Hyang Widhi/Tuhan). Punya kahyangan tiga, sebagai
tempat pemujaanTuhan, maka sebagian besar luhurlah moral umat Hindu Bali,
bermental kuat demi menerapkan ajarannya : utpati,stithi, prelina.
Dalam desa pekraman ada banjar/ banjar adat. Banjar/banjar adat/tempekan adalah kelompok
masyarakat yang merupakan bagian dari desa pekraman punya suatu ikatan tradisi
nan kuat dalam suatu kesatuan wilayah, dengan seorang/ lebih pemimpin. Yang
lumrah, satu desa pekraman biasanya terdiri dari beberapa banjar adat, tapi ada
juga satu desa pekraman terdiri dari satu banjar adat. Bendesa adat nama
pemimpinnya, dan ada juga beberapa pembantu/petajuh. Secara umum
jabatan-jabatan dalam prajuru adat adalah : Bendesa adat/ kelian adat sebagai
kepala desa adat, petajuk bendesa sebagai wakilnya, juru tulis/sekretarisnya disebut
penyarikan, humas / juru arahnya disebut kesinoman. Dalam bidang pemimpin
pelaksana upacara keagamaan ada yang namanya : Jero mangku, mangku desa, jero
gede. Yang diberi tugas / jabatan yang mengurusi pengairan subak disebut
pekaseh. Semua kegiatan yang dilakukan dalam desa adat meliputi bidang adat dan
keagamaan, dimana semua desa adat neng tanah Bali punya aturan adat tersendiri
yang tertuang dalam awig-awig desa. Dari segi pemerintahan adat, masing-masing
desa adat bersifat otonomi.
Sumber bacaan : majalah hasil penelitian desa pekraman dan LPD, univ
mahendradatta thn.2014.
No comments:
Post a Comment