Saturday, August 23, 2014

Sandyakalaning Majapahit ke dua “ Bali “



 
parade gebogan, budaya bali itu tinggi
hubungan manusia dg leluhur (parahyangan) : Budaya Bali
 
parade gebogan, budaya bali itu tinggi


Pulau Bali atau tanah Bali,  memang sebagian kecil dari wilayah NKRI namun tiada seorangpun yang dapat membantah bahwa Pulau Bali itu terkadang di banyak belahan dunia lebih terkenal dari NKRI. Acap ada tanya “ Indonesia itu disebelah mananya Bali ? “ itu adalah satu fakta, bukankah satu fakta lebih berarti dari seribu penafsiran/analogi? Pulau Bali itu adalah pulau yang gemerlap di mata para Wisman, gemerlap karena keindahan panorama alam Bali, karena keramahtamahan warga tanah Bali, dan  juga merupakan pulau nan penuh relegius. Relegius lantaran penduduk pribumi tanah Bali dominan menganut ajaran Hindu / Sanatana Dharma yang notabene menghadirkan taksu, taksu Bali yang keloktah hingga ke manca benua. Paradise Island tersandang, jadi incaran atau tujuan alternatif unggulan dalam draf perjalanan wisata para wisman, dan juga para pengedar aneka barang terlarang. Tiada terpungkiri memang, ibarat sebuah koin ada dua sisi baik dan buruk, dampak baik pariwisata bagi perkembangan tanah Bali itu harapan, yang buruk? “memang di jagat tidak ada satupun orang mau/doyan yang buruk”. Semua efek yang timbul lantaran Bali sebagai tujuan para wisatawan harus diterima, aneka filterisasi dalam wahana wisata mesti disediakan. Tanah Bali tengah menuju ke sandyakalaning majapahit ke dua dalam artian : Tanah Bali tengah/sedang diserbu atau dihancurkan dari segala arah, juga segala cara. Kecemburuan wilayah lain tengah memuncak terhadap Bali, mengingat nama Bali lebih populer ketimbang Indonesia, Bali juga anak emasnya dunia bukti kongkrit nyata dengan banyaknya aneka konfrensi internasional sukses tergelar di tanah Bali. Bali terkenal memang tidaklah terbantah, secara otomatis nama Agama Hindu yang menaunginya akan turut mendunia.

anak-anak nabuh, budaya bali itu tinggi
upacara piodalan, salah satu budaya bali
Ngaben di Bali, kabupaten Tabanan ( budaya Bali )
turis datang ke Bali karena budayanya bukan mencari tanah yang teraklamasi

Diantara kesekian modus yang terdeteksi   yang secara halus perlahan mengarah ke hancurnya Bali : gagalnya lobi politik agar tanah Bali dapat status otonomi usus, maraknya bank-bank syariah islam neng Bali, adu domba antara tokoh Bali riilnya kasus reklamasi teluk benoa, dan yang lainnya. Berbagai tantangan diatas dan sejenisnya akan dapat diatasi jika sesegera mungkin muncul kewaspadaan dan muncul rasa memiliki terhadap permasalahan. Penghancuran tanah Bali secara sistemik, akan dapat dihindari hanya dengan meningkatkan SDM ( sumber daya manusia ) yang dimiliki warga pribumi Bali. Via pendidikan tinggi niscaya  derajat generasi muda Hindu Bali akan terangkat, maka peran desa adat di seluruh tanah Bali dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini