Ada di kabupaten Bangli letaknya di pinggir danau Batur,
lumrah halnya seperti pura-pura yang lain di tanah Bali umumnya berdiri di
tepi-tepi pantai, di gunung, dan di tempat lain yang bernuansa relegius. Demikian
juga halnya pura yang satu ini sesuai info yang tertulis di koran Bali Post
juga ada di tepi sebuah danau di tanah Bali, “ Pura Jati Batur “ Pada terbitan koran Bali Post halaman 23 pada
suatu edisi, konon pura Jati Batur di bangun oleh Mpu Jayamireng bersama sanak
dan saudara beliau, demi amanat leluhurnya. Di katakan juga, Mpu Jayamireng
merupakan salah satu leluhur dari Pasek Kayu Selem Desa Kayuan, Trunyan dan
Celagi.
Di Batur ada sejumlah pura yang tergolong besar terkait erat
dengan zaman Bali mula ( Bali kuno ) , salah satu diantaranya adalah Pura Jati
Batur. Piodalan di pura Jati Batur tiba setahun sekali (bulan Bali /berdasarkan
sasih) yakni pada setiap purnama sasih kedasa. Umumnya para umat Hindu yang
ngayah sampai menginap di sekitar pura dengan mendirikan pondok-pondok
sederhana. Pura Jati Batur terkatagori pura kahyangan jagat, merupakan tempat
memuja Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Bhatara Hyang Gangga. Pada saat
upacara agama tertentu di pura ini, digunakan masyarakat untuk memohon air suci
(nuhur tirtha), juga dikatakan sebagai tempat suci Bhagawanta Dewi Danuh yang
berstana di Pura Batur ( kedua pura ini
saling berkaitan satu sama lain ),-
Sumber dan gambar
: Koran Bali Post 20-4- 2014.
No comments:
Post a Comment