Ageman Kejawen >> Hindu Jawa
“ TINGKEBAN “
Upacara Tingkeban adalah salah satu tradisi masyarakat Jawa, upacara ini disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang arti nya tujuh. Upacara ini dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan dan pada kehamilan pertama kali. Upacara ini bermakna bahwa pendidikan bukan saja setelah dewasa akan tetapi semenjak benih tertanam di dalam rahim ibu. Dalam upacara ini sang ibu yang sedang hamil di mandikan dengan air kembang setaman dan disertai doa yang bertujuan untuk memohon kepada Gusti Hyang Widhi agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi yang akan dilahirkan selamat dan sehat.
foto : Ageman Kejawen |
Menurut tradisi Jawa, upacara dilaksanakan pada tanggal 7 , 17 dan 27 sebelum bulan purnama pada penanggalan Jawa, dilaksanakan di kiri atau kanan rumah menghadap kearah matahari terbit. Yang memandikan jumlahnya juga ganjil misalnya 5,7,atau 9 orang. Setelah disiram, dipakaikan kain /jarik sampai tujuh kali, yang terakhir/ ketujuh yang dianggap paling pantas dikenakan. Diikuti oleh acara pemotongan tumpeng tujuh yang diawali dengan doa kemudian makan rujak, dan seterusnya. Hakekat dasar dari semua tradisi Jawa adalah suatu ungkapan syukur dan permohonan kepada Gusti Hyang Widhi untuk keselamatan dan kenteraman, namun diungkapkan dalam bentuk lambang-lambang yang masing-masing mempunyai makna
Mambo
Cah Ngaret
Makna
nya jiwedar sekalian mbah.....sipp...ilmu yg hampir punah...
Darmini
Wati IA
jgn
prnh ,,tinggalkn tradisi lluhur kta,,,,smoga ttp jln,,apapun
rntangan'a,,,,,ILove ..HINDu.;
Noni
Andarawati
Terima
kasih atas info ini. Saya suka lambang 'rerajahan' dikulit kelapa itu. Apa
istilahnya di Jawa? Apakah itu gambar Semara Ratih?
Ageman
Kejawen
itu
gambar dewa kamajaya dan dewi kamaratih. lambang dan harapan kalo bayi lahir
laki2 setampan dewa kamajaya. kalo lahir wanita secantik dewi kamaratih
Sumber : www.facebook.com sebuah status akun :
Ageman
Kejawen
No comments:
Post a Comment