Friday, February 14, 2014

“ Parahyangan Agung Jagatkartta “ di Gunung Perak




 
pura Parahyangan Agung Jagatkartta di Gunung Salak.
Ada suatu tempat yang memiliki ketinggian 2.211 meter dari permukaan laut, maka tempat itu jelaslah dinamai gunung. Merupakan suatu komplek gunung berapi, ada pada wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi, dan terkatagori sebuah kawasan taman nasional, taman nasional Gunung Halimun – Salak. Tidak sedikit yang mengira, asal nama salak adalah dari tanaman salak, namun sejatinya berasal dari kata bahasa sansekerta, “ salaka “ yang berarti  “ perak “.

Terintis sejak tahun 1995, yang sebelumnya merupakan candi dengan patung macan  berwarna putih dan hitam, sebagai penghormatan terhadap kerajaan Padjadjaran  kerajaan Hindu terakhir di tanah parahyangan. Ditempat itu pulalah Prabu Siliwangi menghilang bersama para prajuritnya, disamping  merupakan tempat  istana Prabu Siliwangi serta semua leluhur Jawa Barat. ( konon di tempat ini juga kerajaan Padjadjaran  di bawah pemerintahan Prabu Siliwangi pernah berdiri ). Bagi para umat Hindu Gunung Salak merupakan salah satu tempat tirthayatra favorit, di kaki Gunung salaklah berdiri sebuah pura Hindu “ Pura Parahyangan Agung Jagatkartta “ yang artinya alam dewata yang amat sempurna kesuciannya, juga merupakan pura terbesar di Jawa Barat. Penataran pura ini mengikuti konsep Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala. Demi terjaganya selalu kebersihan di pura ini, pemedek dilarang mengenakan alas kaki saat sembahyang.

Seperti halnya yang acap terjadi di  Pura Tanah Lot Tabanan Bali, di pura Parahyangan Agung Jagatkartta  acap terjadi sesuatu yang terkatagori relegius misalnya ada penampakan. Misalnya pemedek yang dari tanah Bali bernama Asti, ia melihat penampakan seorang perempuan membawa tirtha dan sosok orang yang memakai jubah bak raja. “ saya merinding melihatnya”, kata perempuan itu. Setelah diceritrakan kepada teman yang memandu tirthayatra, Asti diberitahu tentang kemungkinan penampakan itu “Prabu Siliwangi”.-

Sumber dan foto  : koran mingguan tokoh  edisi 28/10 – 3/11/2013.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini