Bertempat di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar di tahun
2013 pernah digelar “ Worl Culture Forum “ merupakan suatu acara seni dan budaya yang digelar Kementrian Pendidikan Nasional
Indonesia. Dalam hal ini tentang
Kabupaten Tabanan yang senantiasa komit memberikan sentuhan kepada bidang seni serta budaya, dengan bukti
kongkrit yang tiada terbantah ( seni dan tabuh terus dibina juga dilestarikan ) . Pada eranya kemarin di
bumi Tabanan pernah tertampilkan tari
cak kolosal dengan melibatkan penari lebih dari lima ribu orang. Dan baru – baru ini di era program Tabanan
serasi tergulir, berhasil mempersembahkan tari pendet lima ratus orang
lebih. Yang lainnya juga ada di bumi
Tabanan ada suatu tarian, namanya agak aneh “ Baris Memedi “ merupakan kesenian
andalan dari Puluk-puluk Kecamatan
Penebel.
Tari Baris Memedi dari Puluk-puluk Penebel, Tabanan |
Rupanya dengan adanya komitmen yang lumayan tinggi dan
berkelanjutan di bumi Tabanan, maka bupatinya Tabanan bersama beberapa pejabat
penting di daulat ikut menandatangani prasasti
“ worl culture forum “ pada
acara seni dan budaya itu. Diantaranya
menteri pendidikan Nasional ( M. Nuh), menteri koordinator bidang kesejahtraan
rakyat (HR Agung Laksono) dan pejabat penting lainnya. Malam seni dan budaya itu bertajuk “ world music ethnic festival “, tampil sepuluh kelompok seni dari sepuluh negara : Jepang, Rusia,
Australia, Indonesia, Korea, Iran, Afrika,
Cina, India, dan USA. Dengan itu semua terbuktilah bahwa seni dan budaya
mampu menjalin hubungan yang harmonis antar negara di dunia. Musik bukan hanya
sekedar sebuah hiburan, dan aktifitas artistik namun juga sebagai media ajar
norma, seni dan budaya dari generasi ke generasi.
Sumber dan foto :
majalah Tabanan Serasi edisi 28
desember 2013.
No comments:
Post a Comment