Pura Pulaki terletak di Desa
Banyupoh Kecamatan Gerokgak, Buleleng, sekitar 53 kilometer di sebelah barat
kota Singaraja. Pura ini terletak di pinggir jalan raya jurusan
Singaraja-Gilimanuk, sehingga umat Hindu akan selalu singgah untuk
bersembahyang jika kebetulan lewat dari Gilimanuk ke Singaraja atau sebaliknya.
Namun jika ingin bersembahyang secara beramai-ramai, umat bisa datang saat
digelar rangkaian piodalan yang dimulai pada Purnama Sasih Kapat. Sejarah Pura
Pulaki memang tak bisa dijelaskan secara tepat. Namun, dari berbagai potongan
data yang tertinggal, sejarah pura itu setidaknya bisa dirunut dari zaman
prasejarah.
Pura Pulaki merupakan tempat suci
sebagai pemujaan atau persembahyangan untuk memuliakan dan memuja Sang Hyang
Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Selain itu juga sebagai tempat untuk
memuliakan dan memuja arwah suci dari Sri Patni Kaniten, salah seorang isteri
Dang Hyang Nirartha yang diberi gelar Bhatari Dalem Ktut. Pembangunan Pura
Pulaki dapat dikatakan ada hubungannya dengan perjalanan Dang Hyang Nirartha.
Pura ini juga merupakan suatu komplek yang terdiri dari lingkungan Pura Agung
Pulaki dengan beberapa "pesanakannya", yaitu Pura Melanting, Pura
Kertha Kawat, Pura Pabean, dan Pura Pemuteran. Pura-pura pesanakan tersebut
berada tidak jauh dari lingkungan Pura Agung Pulaki yang dapat dikatakan
mengeliling Pura Pulaki dengan jarak masing-masing sekitar 1,5 km
Di sisi lain, dilihat dari letak
Pura Pulaki yang terletak di Teluk Pulaki dan memiliki banyak sumber mata air
tawar, maka kawasan ini diduga sudah didatangi manusia sejak berabad-abad lalu.
Kawasan Pulaki menjadi cukup ramai dikunjungi oleh perahu dagang yang
memerlukan air sebagai bahan yang sangat diperlukan dalam pelayaran menuju ke
Jawa maupun ke Maluku. Bahkan, kemungkinannya pada waktu itu sudah ada berlaku
perdagangan dalam bentuk barter. Barang yang kemungkinan dihasilkan dari kawasan
Pulaki adalah gula dari nira lontar. Ini didasarkan hingga kini masih ditemukan
tanaman lontar di sepanjang pantai dari Gilimanuk ke timur, termasuk Pulaki.
No comments:
Post a Comment