1.
Apakah
imunisasi itu ? “imunisasi adalah
pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.”
2.
Imunisasi
yang diberikan kepada anak balita, bersifat rutin dalam artian merupakan
kegiatan imunisasi yang secara rutin dan terus menerus mesti dilaksanakan pada
periode waktu yang telah ditetapkan, berdasarkan kelompok usia, sasaran, dan
tempat pelayanan.
3.
Kita
semua tahu suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan tentu ada manfaatnya,
demikian juga imunisasi, bermanfaat :
a. mencegah penderitaan yang
disebabkan oleh penyakit serta kemungkinan cacat dan kematian pada anak. b. untuk keluarga, menghilangkan kecemasan
dan stress akibat anak acap sakit. Mendorong keluarga untuk menciptakan kondisi
bagi anaknya guna menjalani masa kanak-kanak yang ceria dan sehat. C.
bagi Negara, memperbaiki tingkat kesehatan, menciptkan bangsa yang kuat dan cerdas
demi kelanjutan pembangunan negara.
4.
Apa
saja jenis-jenis imunisasi ? jenis
imunisasi itu diantaranya imunisasi BCG (bacillus, calmette, Guerin ), DPT (difteri, pertussis, tetanus ), Polio,
Campak, Hepatitis dan imunisasi TT (tetanus toksoid)
5.
Siapa
saja yang perlu diimunisasi? “ bayi
harus mendapat imunisasi dasar yang lengkap, anak sekolah dan wanita usia subur
berupa imunisasi lanjutan”
6.
Telah
lama ada suatu istilah “ universal child immunization (UCI)”, yang dimaksudkan
dengan UCI adalah : tercapainya imunisasi dasar yang lengkap pada bayi ( 0 s.d
11 bulan), minimal 80% dalam suatu desa atau kelurahan
7.
Jadwal
pemberian imunisasi dasar lengkap :
Umur
|
Jenis Imunisasi
|
0 s.d 7 hari
|
Hepatitis B (HB)
O
|
1 bulan
|
BCG, Polio 1
|
2 bulan
|
DPT/ HB1, Polio 2
|
3 bulan
|
DPT / HB2, Polio 3
|
4 bulan
|
DPT / HB3, polio 4
|
9 bulan
|
Campak
|
8.
Sudah
lumrah dan banyak orang mengetahui, yang namanya imunisasi memiliki efek
samping, namun tidak semua mengerti/tahu bahwa efek samping dari suatu
imunisasi merupakan suatu pertanda baik, yang dapat membuktikan bahwa vaksin
betul-betul bekerja secara tepat, efek samping yang dapat timbul misalnya
: a.
pada imunisasi BCG, setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan
merah di tempat suntikan. Setelah 2 s.d 3 minggu kemudian pembengkakan menjadi
abses kecil dan akhirnya menjadi luka dengan garis tengah kurang lebih 10 mm.
Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil. b. pada imunisasi DPT, kebanyakan bayi
menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, namun
panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri,
sakit, merah atau mendapatkan pengobatan khusus adan akan sembuh sendiri. C.
pada imunisasi campak, anak mungkkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4
s.d 10 hari sesudah penyuntikan. Perlu
diingat “ Efek samping suatu imunisasi
jauh lebih ringan dari pada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi”
No comments:
Post a Comment