Thursday, June 27, 2013

Selintas, tentang imunisasi pada anak balita



1.      Apakah imunisasi itu ?  “imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.”
2.      Imunisasi yang diberikan kepada anak balita, bersifat rutin dalam artian merupakan kegiatan imunisasi yang secara rutin dan terus menerus mesti dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan, berdasarkan kelompok usia, sasaran, dan tempat pelayanan.
3.      Kita semua tahu suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan tentu ada manfaatnya, demikian juga imunisasi, bermanfaat :  a.  mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit serta kemungkinan cacat dan kematian pada anak.  b. untuk keluarga, menghilangkan kecemasan dan stress akibat anak acap sakit. Mendorong keluarga untuk menciptakan kondisi bagi anaknya guna menjalani masa kanak-kanak yang ceria dan sehat.    C. bagi Negara, memperbaiki tingkat kesehatan, menciptkan bangsa yang kuat dan cerdas demi kelanjutan pembangunan negara.
4.      Apa saja jenis-jenis imunisasi ?  jenis imunisasi itu diantaranya imunisasi BCG (bacillus, calmette, Guerin ), DPT  (difteri, pertussis, tetanus ), Polio, Campak, Hepatitis dan imunisasi TT (tetanus toksoid)
5.      Siapa saja yang perlu diimunisasi?  “ bayi harus mendapat imunisasi dasar yang lengkap, anak sekolah dan wanita usia subur berupa imunisasi lanjutan”
6.      Telah lama ada suatu istilah “ universal child immunization (UCI)”, yang dimaksudkan dengan UCI adalah : tercapainya imunisasi dasar yang lengkap pada bayi ( 0 s.d 11 bulan), minimal 80% dalam suatu desa atau kelurahan
7.      Jadwal pemberian imunisasi dasar lengkap :
Umur
Jenis Imunisasi
0 s.d 7 hari
Hepatitis B (HB)  O
1 bulan
BCG, Polio 1
2 bulan
DPT/ HB1, Polio 2
3 bulan
DPT / HB2, Polio 3
4 bulan
DPT / HB3, polio 4
9 bulan
Campak
8.      Sudah lumrah dan banyak orang mengetahui, yang namanya imunisasi memiliki efek samping, namun tidak semua mengerti/tahu bahwa efek samping dari suatu imunisasi merupakan suatu pertanda baik, yang dapat membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja secara tepat, efek samping yang dapat timbul misalnya :  a.  pada imunisasi BCG, setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan. Setelah 2 s.d 3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan akhirnya menjadi luka dengan garis tengah kurang lebih 10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.  b. pada imunisasi DPT, kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, namun panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau mendapatkan pengobatan khusus adan akan sembuh sendiri. C. pada imunisasi campak, anak mungkkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4 s.d 10 hari sesudah penyuntikan.  Perlu diingat  “ Efek samping suatu imunisasi jauh lebih ringan dari pada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi”

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini