Tuesday, June 18, 2013

Diantara brahmana itu adalah Rsi Agastya



Lumrah sudah, bahwasanya agama Hindu memasuki Indonesia melalui suatu proses, proses akulturasi yang merupakan perpaduan antara budaya asli Indonesia dengan budaya agama Hindu India. Secara berangsur-angsur agama Hindu menjiwai budaya asli Indonesia sesuai dengan sifat-sifatnya.  Dari kesenian teori yang ada, bahwa teori brahmana dinyatakan paling mendukung tentang masuknya pengaruh agama Hindu ke Indonesia. ( Teori brahmana dikemukakan oleh Van Leur, yang berpendapat : bahwa masuknya pengaruh agama Hindu ke Indonesia disebarkan oleh kaum brahmana bersama-sama dengan kaum pedagang dari India). Hal ini dilandasi dengan pemikiran bahwa yang paling banyak tahu tentang agama adalah mereka yang tergolong Warna Brahmana.

Agama Hindu dari India ke Indonesia, data ini ditemukan dalam beberapa prasasti di tanah Jawa dan juga lontar-lontar di tanah Bali. Yang menyatakan bahwa Rsi Agastya menyebarkan agama Hindu dari India ke Indonesia lewat sungai Gangga, Yamuna, India Selatan serta India Belakang. Karena demikian besar jasa Rsi Agastya dalam penyebaran agama Hindu, maka namanyapun disucikan dalam beberapa prasasti, diantaranya :
a.      Prasasti Dinoyo (Jawa Timur) bertahun saka 682, dimana seorang raja yang bernama “Gajahmana” membuat pura suci untuk Rsi Agastya dengan tujuan memohon kekuatan suci dari beliau.
b.      Prasasti Porong (Jawa Timur) yang betahun saka 785, juga menyebutkan keagungan serta kemulyaan  Rsi Agastya. Mengingat kemulyaan Rsi Agastya, maka banyak istilah/sebutan yang diberikan kepada beliau,diantaranya adalah ; “Agastya Yatra” artinya perjalanan suci Rsi Agastya yang tidak mengenal kembali dalam pengabdiannya untuk dharma.  “Putra Segara” artinya bapak dari lautan, karena beliau mengarungi berbagai lautan luas demi dharma.---

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini