Monday, May 20, 2013

Lokapala Sraya (Hindu)



Lokapala Sraya berasal dari kata Loka artinya dunia, pala artinya orang lain, dan Sraya berarti sandaran atau bantuan. Dengan demikian lokapala sraya dimaksudkan adalah sebagai sandaran atau memberikan bantuan bagi orang lain di dunia ini, khususnya yang berhubungan dengan kehidupan beragama.


Istilah lokapala sraya umumnya dikaitkan dengan tugas serta kewajiban seorang sulinggih sebagai tempat sandaran atau kiblatnya umat dalam memohon bantuan dan pelayanan yang berhubungan dengan pelaksanaan tata kehidupan beragama. Dengan demikian maka seorang sulinggih dalam melaksanakan tugas lokapala srayanya tidaklah terbatas pada pelaksanaan upacara saja, melainkan jauh lebih luas dari pada itu. Memberi tuntutan dan bimbingan tentang ajaran agama, memberi petunjuk dalam pembangunan tempat pemujaan, rumah tempat tinggal, pemilihan lokasi tempat suci, pemilihan hari-hari baik untuk melaksanakan sesuatu kegiatan dan yang sejenisnya adalah juga merupakan bagian dari tugas lokapala sraya yang dilaksanakan oleh seorang sulinggih. Dalam hubungan ini sulinggih juga dikenal sebagai guru loka yakni sebagai guru di dunia ini. Seorang sulinggih yang bertugas mengantarkan suatu yadnya diistilahkan dengan muput yadnya, sedangkan bila dilaksanakan oleh seorang pemangku diistilahkan dengan nganteb. Sesuai dengan Keputusan Maha Sabha II Parisadha Hindu Dharma Pusat tahun 1968, ditetapkan fungsi/tugas kewajiban Pendeta, adalah, Memimpin umat dalam hidupnya guna mencapai kebahagiaan lahir bathin, dan  Melakukan pemujaan penyelesaian yadnya.


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini