Kencur /
kaempferia galangal termasuk suku tumbuhan zingiberaceae, tergolong pada
tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak, berumbi
tidak berserat. Kencur merupakan tanaman kecil yang tumbuh subur di daerah
dataran rendah, atau di pegunungan yang bertanah gembur, lagi pula tanaman ini bisa
ditanam/dipelihara dalam pot. Tanaman ini terbukti tidak memerlukan banyak air,
berimpang yang beraroma sfisipik, berdaging putih berkulit coklat.
Kencur
memiliki nama berbeda-beda di Indonesia, dijawa bernama kencur, di sunda cikur,
di aceh bernama ceuko, di Madura di sebut kencor, di bali namanya cekuh, di
ambon bernama umpa, sementara warga sumba menyebutnya cekir. Nama lain kencur
adalah cekur (Malaysia), pro hom (Thailand).
Rimpang
kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap makanan, minuman, juga
sebagai bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam
metal kanil, minyak atsiri kencur didapat dengan menyuling rimpangnya,
mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. 17 diantaranya mengandung senyawa
aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena. Seskuiterpena, punya efek mengurangi
dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic). Kencur juga terbukti bersifat stimulant,
sehingga bisa sebagai penambah tenaga,
disamping mampu meluruhkan angin/ menghilangkan kembung pada perut. Juga
berguna sebagai obat berbagai penyakit : sakit gigi, memar, nyeri dada, sakit
kepala, dan sembelit. Ada juga yang memakai sebagai obat tetanus, radang
lambung, dan muntah-muntah.--------
Dikutip
dari bali post 15 mei 2013.
No comments:
Post a Comment