Si mungil mengalami kenaikan suhu yang tidak normal, bisa
jadi karena terjadinya infeksi. Seperti infeksi yang disebabkan karena virus
seperti flu,deman berdarh, cacar, campak dsb. Yang namanyan infeksi juga
disebabkan olek bakteri seperti diare, tifus, radang tenggorokan dll. Bayi panas bisa juga karena penyakit kanker,
tumor, lupus, dan yang lain. Suhu lingkungan juga dapat menyebabkan panasnya si
mungil, kekurangan cairan atau gejala kelainan fungsi fisiologis lainnya, yang
dapat terjadi karena faktor ekternal.
Ada beberapa jenis tanaman (herbal) yang dapat dipakai
menurunkan panas sang bayi :
a.
Kunyit
(curcuma longa), memiliki kandungan minyak atsiri, turmeron, dan zingiberen
yang dapat bermanfaat sebagai anti bakteri, antioksidan, dan antiinflamasi
(peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya
berwarna orange { cuci bersih 10 gr umbi kunyit, parut dan tambahkan ½ gelas
air panas, aduk rata. Setelah dingin peras, ambil sarinya, tambahkan dengan
perasan ½ buah jeruk nipis, campur dengan 2 sendok makan madu bunga kapuk, aduk
rata. Bagi jadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, berikan 3 kali sehari.
b.
Pagagan
( centella asiatica L ), tumbuhan ini juga dikenal dengan nama daun kaki kuda tumbuh
merayap menutupi tanah. Daunnya yang hijau berbentuk kayak kipas ginjal.
Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine.
Bermanfaat untuk menurunkan panas, rivitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta
mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pagagan juga bersifat menyejukkan
atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan. { rebus 1
genggam pagagan dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas,
di bagi 3 minumkan 3 kali sehari}
c.
Bawang
merah ( allium cepa L ), memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin,
metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin { kupas 5 bitir bawang merah, parut kasar
tambahkan minyak kelapa secukupnya, balurkan ke ubun-ubun serta seluruh tubuh }
d.
Daun
kembang sepatu ( Hibiscus rosa sinensis ), kembang sepatu mengandung
flavonoida, saponin, dam polifenol { cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap
bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas, remas-remas olesi dengan
minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala }
Sumber > bali post 27022013.--
No comments:
Post a Comment