Koran
pak oles, 1 – 15 januari 2013.
Peneliti dari University Of Jena di Jerman
menemukan bahwa orang yang suka melampiaskan kemarahan dan emosi negatif lain,
ternyata lebih lama hidup sehat. Menurut penelitian Marcus Mund dan Kristin
Mitte yang dipublikasikan dalam jurnal Health Psychologies, orang-orang italia
dari sepanyol yang bertemperamen tinggi cendrung hidup setidaknya 2 tahun lebih
panjang dibanding orang Inggris yang suka menahan emosi.
Bahkan karakter orang Inggris yang suka mengendalikan diri justru bisa menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan fisik dan mental. Mereka melakukan menilaian
terhadap 6000 pasien, dan menemukan bahwa pasien yang tidak mengekspresikan
kekahawatiran denyut jantungnya meningkat.
Kondisi ini menyebabkan tekanan darah naik, dan meningkatkan peluang
menderita berbagai penyakit, dari jantung koroner hingga kanker dan juga
kerusakan ginjal. Selama penelitian, juga diidentifikasi kelompok yang disebut
sebagai repressor yang beresiko mengalami gangguan. Orang-orang ini dikenal
dari cara mereka menyembunyikan ketakutan dan prilaku mempertahankan diri.
Untungnya kondisi ini tidak selalu buruk bagi orang-orang yang berusaha
mengendalikan diri. Meski mereka lebih beresiko menderita penyakit tertentu,
namun mereka memiliki kemampuan lebih cepat untuk memulihkan diri dari berbagai
kondisi. Karena kebutuhan mereka untuk mengendalikan diri, kaum repressor amat
disiplin dan lebih termotivasi untuk beradaptasi dengan pola hidup.--
No comments:
Post a Comment