Saturday, December 15, 2012

“ Sang Panca Tirtha “ (Hindu)



Halamanan 10 buku Babad Pasek  seri babad bali.

Dikisahkan Mpu Withadharmma alias Sri Mahadewa melakukan yoga semadhi dengan teguh dan disiplin. Dari kekuatan panca bhayunya terlahir dua orang putra laki-laki, dan diberi nama Mpu Bhajrasattwa alias Mpu Wiradharma, dan adiknya yang diberi nama Mpu Dwijendra alias Mpu Rajakretha.

Mpu Dwijendra kemudian melakukan yoga semadhi, berkat yoga semadhinya itu terlahir 2 putra laki-laki yang pertama bernama Gagakaking alias Bukbuksah dan adiknya bernama Brahmawisesa. Selanjutnya Brahmawisesa melakukan yoga semadhi dari kekuatan panca bhayunya lahir 2 putra laki-laki yang bernama Mpu Saguna dan Mpu Gandring. Mpu Gandring wafat ditikam dengan kris buatannya sendiri oleh Ken Arok.  Sedangkan Mpu Saguna dari yoga semadhinya melahirkan seorang putra laki-laki  Ki Lurah Kapandean, yang selanjutnya menurunkan Wang Bang yakni Pande Wesi.

Adapun Mpu Bhajrasattwa, berkat yoga semadhinya menurunkan seorang putra bernama Mpu Tanuhun alias Mpu Lampitha. Kemudian Mpu Tanuhun/Lampitha melakukan yoga semadhi dari kekuatan bathin dan panca bhayunya, beliau menurunkan 5 orang putra yang juga disebut Panca Sanak  (lima bersaudara). Yang Sulung bernama Brahmana Panditha, yang kedua bernama Mpu Semeru/Mpu Mahameru, yang ketiga bernama Mpu Gana, yang keempat bernama Mpu Kuturan ( juga sering disebut Mpu Rajakreta), dan yang bungsu bernama Mpu Bharadah alias Mpu  Pradhah. Mereka ini dikenal dengan sebutan Panca Pandhita atau Panca Tirtha yang juga digelari “Panca Dewatha”

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini