Saturday, December 15, 2012

Bila terjadi kekeruhan di dunia (Hindu)



Diceritrakan suatu kisah pada tahun Saka 929 (tahun 1007 M), Mpu Kituran pernah menasehati muridnya yaitu Bhujangga Bali, katanya “ Wahai Bhujangga Bali sekalian, jangan kau sampai lupa dengan junjungan dan tugas kewajibanmu, yang disebut Tri Wisesa sebagai pemelihara kita. Kalau kalian lalai dan lupa, kalianpun akan dilupakan oleh Sanghyang Tri Wisesa, yang dapat membuat kita bingung karena Sanghyang Tri Wisesa itulah sebagai sumber kita semua.


 Disamping itu ada juga penjelasan Mpu Kuturan, yang mengatakn bahwa bilamana terjadi kekeruhan di dunia, harus diadakan upacara yajna  bernama tebasan. Upacara ini harus dipuja oleh Sang Bhujangga. Hanya Sang Bhujangga yang berwenang memuja panglukatan (penyucian) tersebut, bilamana  terjadi kekeruhan di alam semesta ini, termasuk yang berhubungan dengan pekarangan rumah, tegalan, persawahan, dll. Jika bukan Sang Bhujangga yang memuja upacara penglukatan itu pasti tidak akan berhasil, sebab hal itu merupakan tugas Sang Bhujangga. Kalau telah dilaksanakan seperti itu, barulah tanah Bali ini akan aman sentosa. (semoga).-----------

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini