Yadnya sesa atau ngejot, adalah yadnya yang
dipersembahkan kehadapan Sanghyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa beserta
manifestasinya, setelah selesai memasak atau sebelum menikmati makanan.
Tujuannya adalah menyampaikan rasa syukur atau terima kasih “suksmaning manah” kepada Tuhan Yang Maha Esa beserta
prabhawanya atas anugrah yang telah dilimpahkan kepada kita/umatNya.
“ yang baik makan setelah bhkati, akan terlepas
dari segala dosa. Tetapi menyediakan makanan lezat hanya bagi dirinya sendiri,
mereka ini sesungguhnya makan dosa “
Orang yang baik adalah mereka yang menikmati
makanannya setelah melakukan persembahan atau beryadnya, bila tidak demikian
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa atau pencuri, yakni ia
tidak pernah menikmati kebahagiaan dalam hidupnya. Di tanah Bali upacara yadnya
sesa ini dikenal juga dengan istilah banten saiban atau ngejot. Banten saiban
memiliki makna, agar umat Hindu membiasakan diri setiap saat lebih mendahulukan
kepentingan umum dari pada kepentingan dirinya sendiri. Dengan demikian juga
berarti bahwa sebagai umat Hindu hendaknya mendahulukan dharma bhakti atau
kewajiban dari pada meununtut (pamrih)untuk kepentingan pribadi.----
No comments:
Post a Comment