Monday, November 12, 2012

Sulinggih [ Hindu ]



Kata Sulinggih berasal dari kata linggih yang punya arti kedudukan. Awalan Su berarti baik, mulia, agung, dan luhur.Sulinggih adalah orang yang kedudukannya luhur.

Pada kalangan Hindu ada 3 jenis sulinggih yang lumrah disebut Tri Sadhaka, yakni Sang Sulinggih Siwa, Sulinggih Buddha, dan Sulinggih Bujangga. Tentang nama-nama kesulinggihan ada yang disebut Pedanda, Empu, Rsi, dan Bhagawan. { Kata sadhaka berasal dari kata sadh yang artinya menuntun ke jalan yang lurus atau yang dapat mencapai cita-cita yang mulia. Kata sdhaka ini berarti pandhita memuja }.
Tentang jenis sulinggih ;
a.      Sulinggih Siwa > beliau memiliki kewenangan untuk menghaturkan yajnya dengan pesaksi sanggah surya, menyucikan alam atas dengan menurunkan kekuatan Sanghyang Widhi.
b.      Sulinggih Buddha > beliau memiliki kewenangan menghaturkan yadnya untuk menyucikan alam tengah atau awang-awang dengan mempertemukan kekuatan suci dari Sanghyang Widhi dengan kekuatan Bhuta Kala yang telah di Somya.
c.       Sulinggih Bujangga > beliau memiliki kewenangan untuk mengaturkan yajnya untuk membersihkan alam bawah ( bumi dan jagat ), nyupat Butha Kala sehingga beliau menjadi Somya.
Gelar kesulinggihan ada yang lain diantaranya ;
1.      Pedanda, adalah gelar kesulinggihan dari Brahmana wangsa, beliau telah melalui upacara diksa sehingga beliau dipandang dan dihormati.
2.      Dang Hyang adalah gelar kesulinggihan dari Brahmana Wangsa, beliau amat terhormat dan berjasa besar terhadap keselamatan umat dalam menumbuh kembangkan keagamaan dan menjaga keagamaannya, sekaligus jadi guru besar dalam keagamaan. Misalnya : Danghyang Dwijendra.
3.      Rsi atau Bhagawan, adalah gelar kesulinggihan dari Wangsa Kesatria, beliau telah dipandang suci dan terhormat dalam masyarakat. { kata bhagawan berasal dari kata bhaga yang berarti bagian, kata wan berarti yang mempunyai. Bhagawan berarti yang mempunyai bagian}
4.      Empu, adalah sebutan kesulinggihan dari wangsa Pasek, Pande. Beliau dipandang dan dihormati karena beliau berhak melakukan Loka Phala Sraya di masyarakat. { Kata empu berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti tuan, empunya, mempunyai, yang memiliki. Kata empu dipakai sebagai sebutan kehormatan kepada pandhita, pujangga, sang sujjana.}
5.      Sengguhu adalah gelar kesulinggihan dimana beliau ahli dalam tugas untuk muput upacara seperti Bhuta Yadnya.
6.      Dukuh, sebagai gelar kesulinggihan yang kedudukan beliau dipandang dan dihormati dalam masyarakat. Beliau juga berhak muput upacara agama.
7.      Pemangku sebagai gelar kesulinggihan hanya saja ruang lingkup tugas beliau berkait pada suatu pura tertentu. Seperti : mangku pura puseh, mangku pura desa, mangku pura dalem, dsb.
8.      Wasi pemangku untuk umat Hindu di Jawa.


Nb :



UPADESA --- TANYA : ”Apakah yang dimaksud dengan Brahmana ?”. JAWAB : ”Semua Pandita Dwijati adalah Brahmana”. TANYA : ”Apa artinya Dwijati ?”. JAWAB : ”Dwijati artinya lahir dua kali. Maksudnya adalah, bahwa ; pertama, manusia itu dilahirkan dari perut seorang ibu. Untuk menjadikannya manusia yg suci, ia haruslah dilahirkan ke dunia agama, dalam hal ini dari seorang Guru Nabe, yaitu Gurunya Pendeta”. TANYA ; ”Siapa-siapa saja yg digolongkan sebagai Brahmana itu ?". JAWAB : ”Yang digolongkan sebagai Brahmana itu adalah ; Peranda, Bhujangga, Rsi, Bhagawan, Mpu dan Dukuh. Mereka inilah yang disebut dengan ”Sulinggih” atau kaum Brahmana. Mereka bertugas di bidang kerokhanian” ••

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini