Tuesday, November 20, 2012

Pada Subak, bagaimana air dibagi ?


Banyak orang tahu  dengan Subak dan banyak juga orang tahu bahwasanya subak itu hanya ada di tanah Bali. Namun tidaklah banyak yang tahu tentang cara pembagian air pada wilayah subak. Kenapa warga subak dapat rukun tidak pernah bertengkar berebut air dalam kurun waktu ratusan tahun?



Adapun satuan dasar pembagian air bagi subak adalak “tektek” (bhs Bali) yang artinya “cecah” atau ukuran lebar suatu alat pembagian air yang dibuat dalam batang kayu yang memiliki alur akibat dicecah. Alat pembagian air ini disebut tembuku/temuku, yang dapat dianggap sebagai alat ukur, namun dalam wujud yang sederhana. Sesukat sawah/sebidang sawah mendapat pembagian satu tektek bila sawah itu menggunakan bibit “ satu tenah “ . Tenah adalah ukuran padi yang beratnya kurang lebih 25 s.d 30 Kg. Yang pada umumnya didasarkan atas kemampuan seorang wanita dewasa untuk menjunjungnya sampai ke tempat penyimpanan padi yang disebut lumbung.

Untuk menjamin ketertiban pembagian air pada semua petak sawah, maka diadakan pengawasan oleh para anggauta subak yang dilakukan secara bergiliran  di bawah pengaturan kesinoman. Pengawasan ini disebut metelik / metilik. Bilamana keadaan air langka dan dipandang perlu, maka kerama/warga subak disamping metelik  juga mengadakan penjagaan siang malam yang disebut “megebagan” / ronda pada tempat-tempat yang kritis air.--------

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini