Bila kita memperhatikan tata cara dan urutan
upacara dewa yadnya (ngodalin/maturan), dapatlah kiranya kita simpulkan bahwa,
upacara dewa yadnya itu adalah merupakan perwujudan dari bhakti umatNya. Kita
semua tahu bhakti adalah merupakan wujud dari rasa cinta yang mendalam.
Umat Hindu amat mencintai Dewa Bhatara sesuhunanNya.
Rasa cinta yang mendalam ini dibuktikan dalam upacara maturan/ngodalin. Karena
cinta yang amat mendalam Dewa Bhatara didekatkan sekali jaraknya dengan
dirinya. Seakan-akan hanya dibatasi dengan garis pemisah yang amat tipis diatas
kepalanya, kemudian disebutlah sesuhunan. Dalam upacara ngodalin/maturan
bhatara sesuhunan diperlakukan secara nyata dengan amat istimewa. Beliau
dihadirkan dengan penuh puja-puji yang diwujudkan dengan bebanten, puja-puji
mantram-mantram. Pertama-tama beliau diharapkan kehadiranNya dengan mempersembahkan “ajuman” serta toya/air suci pemendak. Lalu dihaturi
pesucian berupa air pencuci kaki, pencuci tangan, air kumur, serta air raup.
Lalu disucikan dengan disertai sarana-sarana yang harum (lengawangi, buratwangi).
Kemudian rayunan perangkatan dengan jaya-jaya umatNya. Sebagai puncak dari bakti umat menghaturkan,
sembah sujud dengan panca sembah, lalu nuhur waranugraha yang disimbulkan
dengan tirtha dan wija/bija. Dan sesuhunannya
oleh umatNya seolah-olah telah memberi berkah.
Dengan memperhatikan perlakuan umat terhadap
sesuhunanNya, jelaslah bahwa upacara Dewa yadnya bermakna, meningkatkan
kedalaman bhakti umatNya serta mempertebal rasa cinta umat kepada sesuhunanNya.
Kesempatan untuk mewujudkan rasa bhakti dan cinta umat kepada sesuhunanNya
berlansung tiap 210 hari atau ada juga satu tahun sekali. Oleh karena itu umat
Hindu berusaha untuk memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya. Hal ini merupakan
kesempatan untuk berkumpul diantara sesama keluarga. Kendatipun mereka tinggal
berjauhan, ketika maturan/ngodalin di Sanggah merajan/pura, makanya mereka
berusaha untuk pulang kampung. Dari segi
sosial bermakna untuk mempertebal rasa kekeluargaan. Dengan kata lain dengan
ngodalin/maturan/upacara dewa yadnya, tali persaudaraan akan tetap lekat.---
No comments:
Post a Comment