Dari sekian banyak jenis kanker, kanker rahim merupakan salah
satu kanker yang paling sering diderita oleh perempuan, info suatu media
sekitar 34% dari kanker yang diderita perempuan adalah kanker serviks.
Rata-rata 70% para pasien baru ditangani ketika sudah memasuki stadium lanjut.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini terkait dengan beberapa
kendala, yang termasuk dalam kendala ini
adalah terbatasnya jumlah patologis dan perlengkapan fasilitas kesehatan,
minimnya biaya dan lain sebagainya. Dengan demikian maka di Indonesia perlu
adanya suatu metode deteksi dini yang efektif,aman, dan dapat diterima dan
terjangkau.
Kanker serviks juga dikenal sebagai penyebab terbesar
kematian perempuan di negara berkembang, walau pada kenyataan kanker serviks
dapat dicegah. Di Indonesia kasus kejadian kanker serviks adalah 18% dan 78%
diantara kanker kelamin. Di Indonesia ada IPKASI (Inisiatif Pencegahan Kanker
serviks Indonesia), organisasi profesional yang fokus terhadap pencegahan
kanker serviks. IPKASI diresmikan pada tanggal 21 Oktober 2010 di Jakarta.
Program IPKASI dijalankan berdasarkan konsep dasar dari pencegahan kanker
serviks, yakni pencegahan primer, skunder, dan tersier. Pecegahan primer
mencakup promosi kesehatan, edukasi, dan vaksinasi HPV. Tujuannya adalah untuk
menurunkan/menghilangkan faktor resiko tanpa meninggalkan bekas atau gejala
dengan mendorong orang-orang untuk menerapkan gaya hidup sehat. IPKASI juga
melatih para pelaku kesehatan, PKK, dan semua perempuan untuk meningkatkan
kepedulian terhadap penyakit ini. Dalam pencegahan sekunder, kegiatannya antara
lain screening dan melakukan deteksi
dini untuk lesi pra-kanker.
Pencegahan tersier adalah advokasi program dengan INASGO (Indonesia
Association Gynecologic Oncology), menciptakan edukasi optimal untuk para dokter
umum, spesialis obgin dan konsultan Onkologi Ginekolog, kerja sama juga
dilakukan dengan institusi relevan seperti YKI, bersama meningkatkan perhatian
untuk meringankan beban para pasien kanker serviks.
No comments:
Post a Comment