Monday, October 1, 2012

Anjing Si Pemimpin

Dikutip dari  buku “ Widya Santhi Agama Hindu, halaman 46 dan 47 “


Tersebutlah di kerajaan Sinduwati, bertahta seorang raja yang bernama Narapati Gundala. Beliau memiliki istana yang indah dan sebuah kereta yang bagus berhiaskan eneka permata. Kereta itu ditarik oleh 4 ekor kuda putih yang kuat. Pada suatu malam  sang raja pulang dari kunjungan beliau dari luar kota. Setibanya di istana, para pelayan istana bertugas mengurus kuda, segera melepaskan kuda-kuda dari kereta dan membawanya ke kandang. Karena hari sudah malam, cepat-cepat para pelayan memberi kuda itu makan dan minum, tapi lupa menyimpan tali serta pakaian kuda itu di gudang. Tali kuda tertinggal pada malam itu di halaman muka istana. Sang raja memiliki sejumlah anjing-anjing yang gemuk-gemuk dan besar-besar, anjing itu amat disayangi oleh beliau. Seperti biasa pada malam hari anjing-anjing itu dilepas. Anjing-anjing istana  melihat pakaian dan tali kuda yang terbuat dari kulit yang tertinggal di halaman.Semua anjing istana menggigit dan menarik-narik tali-tali kuda itu kesana kemari. Setelah para anjing istana itu bosan bermain tarik-tarikan maka tali kuda dan pelana yang terbuat dari kulit dimakannya. Dimana-mana berserakan sobekan-sobekan kulit sisa tali kuda dan pelana yang dimakan oleh para anjing istana itu.



  Keesokan harinya pegawai yang bertugas berteriak  dengan ketakutan ketika melihat tali kuda itu telah hancur. Dengan gemetar dia menghadap raja dan berkata : “ Ampun, tuanku perkenankan hamba melaporkan bahwa pakaian kuda telah hancur berkeping-keping, ini pasti perbuatan anjing-anjing”.. lapor dari pegawai Mendengar laporan itu raja menjadi amat marah “ Bunuh semua anjing-anjing dalam kota”, perintah raja “Tidak ada satupun anjing yang boleh hidup”, kata raja. Di dalam kota itu ada 700 ekor anjing dan diantaranya ada 1 ekor anjing yang bijaksana ialah pemimpin mereka. Ketika anjing-anjing mendengar keputusan raja, mereka amat takut, mereka mendatangi pemimpin mereka. Pemimpin anjing berkata : “ Apakah yang terjadi, mengapa kalian berkumpul disini? Dan apa yang menyebabkan kalian kelihatan begitu takut?  “ Raja telah memerintahkan membunuh semua anjing-anjing di dalam kota ini”, jawab seekor anjing. Maka menceritrakan semua kisahnya kepada pemimpin mereka Diceritrakan bahwa pakaian kuda itu telah digigit dan dikoyak anjing oleh anjing-anjing istana pada malam hari, dan raja karena amat marah telah memerintahkan untuk membunuh semua anjing. “ Tidak mungkin anjing kota masuk ke istana pada malam hari”, kata pemimpin itu. “ Yang salah pasti anjing-anjing istana, tidak benar anjing-anjing yang tidak bersalah harus mati dan yang salah terhindar dari kematian.Aku akan pergi dan berbicara sendiri dengan raja”. Anjing-anjing terkejut. Bagaimana pemimpin mereka telah berani berbuat demikian.Ia pasti dibunuh sebelum mencapai istana, karena raja telah memerintahkan akan membunuh semua anjing. Namun pemimpin anjing itu tidak menghiraukan perdebatan teman-temannya. Ia hanya memikirkan, bahwa jika ia tidak pergi anjing-anjing yang tidak bersalah akan mati. Dengan menegakkan kepala dan ekornya pemimpin anjing mulai menuju istana. Dimanapun ia lewat orang-orang keluar mengacungkan tongkat dan batu-batu siap untuk membunuhnya. Namun dengan keberanian yang begitu besar dan cinta yang begitu mendalam memancar dari matanya. Sehingga tongkat-tongkat dan batu-abatu tidak diacuhkan Tidak seorangpun berani mendekatinya apalagi menyentuhnya. Setelah tiba di istana ia langsung masuk keruang utama, tanpa ada rintangan apapun. Semua anggauta istana terheran-heran. Mereka menahan nafas karena takut, menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan oleh raja.Setelah melalui keheningan yang tegang, pemimpin anjing berbicara ; “Oh raja yang mulia, apakah benar bahwa tuanku telah memerintahkan untuk membunuh semua anjing kota?” “Itu benar” jawab sang raja”  Dan apakah alasan tuanku bertindak demikian keras?”, tanya anjing pemimpin. “Pakaian kuda istana kerajaan telah digigit dan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing”, kata raja. “Apakah semua anjing-anjing harus dibunuh?”,  tanya pemimpin anjing. “ Semua anjing, kecuali anjing istana”, jawab raja. “ Dan apakah yang membuat tuanku begitu yakin bahwa anjing-anjing istana tidak bersalah?”, Semua anggauta istana menghembuskan nafas, karena keheranan binatang sedemikian rendahnya berani berbicara kepada raja dengan cara itu. “Dan kamu pikir siapa yang bersalah?”, tanya raja. “Anjing istana”, jawab piket, “ Anjing-anjing kota tidak dapat masuk ke istana pada malam hari”, jawab anjing pemimpin. “Dapatkah kamu membuktikannya ?”, “tuntut sang raja”. “ Suruh anjing-anjing istana kesini dan bawalah sedikit susu dan rumput”, jawab anjing pemimpin. Maka semua anjing-anjing istana di bawa kedalam ruangan dan diberi makan susu dan rumput itu. Dalam beberapa menit kemudian, potongan-potongan kulit keluar dari mulut anjing-anjing istana itu dan jatuh ke lantai, campuran susu dan rumput telah menyebabkan perut anjing-anjing istana menjadi mual dan muntah. Raja terheran-heran. Raja memuji anjing pemimpin itu. “Kamu sungguh-sungguh pemimpin anjing, keberanian, kesetiaanmu pada kebenaran dan keadilan adalah contoh bagi kita semua. Mulai hari ini, semua anjing kota diberi  makan yang baik.”

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini