Sejarah telah mengatakan, sejarah jua telah membuktikan
bahwasanya agama Hindu selain kaya budaya juga merupakan agama tertua
keberadaannya di dunia ini. Agama Hindu juga merupakan salah satu agama yang mampu
menjiwai seluruh aspek-aspek kehidupan manusia, agama Hindu yang pada mulanya
disebut Sanathana Dharma diwahyukan oleh Hyang Widhi/ Tuhan Yang Maha Esa untuk
meningkatkan beradaban dan kebudayaan umat manusia. Agama Hindu juga mengatur
hukum yang dapat membimbing umat manusia untuk mewujudkan tujuannya yang
disebut “moksartham jagadhita yacati dharma”
Bagi Agama Hindu tujuan hidup manusia adalah tercapainya kesejahtraan
hidup jasmani/jagadhita, dan kebahagiaan hidup rohani/moksa. Untuk mencapai
tujuan hidup ini umat Hindu melaksanakan ajaran
Catur Purusartha ( empat tujuan hidup manusia yang utama : dharma,
artha, kama, dan moksa ). Keempat tujuan hidup tersebut merupakan jalinan yang
tak terpisahkan keberadaannya. Jalinan tujuan hidup umat Hindu terkenal dengan
istilah Catur Warga.
Umat Hindu juga mengenal yang namanya orang suci,pada umumnya
orang suci itu dikenal karena tugasnya, pengabdiannya dan mungkin pula karena
kepemimpinannya di bidang agama, sehingga mereka menjadi terhormat dan
terkenal. Disamping itu juga karena ada sifatnya yang khas dan khusus misalnya
karena kesaktiannya / kemukjizatannya, kesucian perbuatan, dan idealismenya
yang sedemikian patuh pada tugas dan fungsinya dibidang agama menyebabkan
mereka menjadi orang suci. Dalam agama Hindu ada orang suci yang disebut Rsi/
Bhagawan, yang atas usahanya melakukan tapa, bratha, yoga, dan semadhi sehingga
memiliki kesucian dan dapat menghubungkan dirinya kehadapan Ida Sanghyang Widhi
Wasa dan dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi baik di masa lampau
maupun yang akan datang. Berdasarkan ilmu bahasa, kata Rsi dari akar kata “R”
yang berarti suara gaib, yang kemudian berarti wahyu.Semua mantra merupakan
wahyu (sruti), sehingga para Rsi yang kedudukannya sebagai penerima wahyu
dikenal dengan nama “Surta Rsi” , Beliau
juga disebut Satya Rsi ( karena suara-suara yang disampaikan berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa adalah maha benar. Karena paran Rsi itu adalah penerima wahyu,
maka secara fungsional para Rsi berkewajiban untuk ; memahami suara, menyampaikan segala sesuatu
yang didengar, menulis apa yang telah didengar dan dimengerti itu). Nam-nama
kelompok para Rsi diklasifikasikan > Brahma Rsi misalnya Wasista, Raja Rsi
misalnya Wiswamitra, dan Dewa Rsi misalnya Kasyapa.
No comments:
Post a Comment