Para pendahulu kita yang
telah duluan meninggalkan alam maya pada dipanggil oleh Hyang Maha Kuasa kita
sebut leluhur/nenek moyang ( misalnya : buyut, kakek nenek, ibu bapak, saudara,
dan yang lainnya sebelum buyut). Dalam Agama Hindu ( Hindu Bali) ada yang
disebut Hyang Pitara dan Pitari, merupakan sebutan untuk pendahulu kita. Kurang
lebih sbb. :
Leluhur > yang dimaksud dengan leluhur disini
adalah sama dengan Nenek Moyang, yaitu orang-orang yang ada atau hidup lebih
dahulu dari kita dan sebagai asal atau awal kelahiran daripada kita. Seperti
misalnya Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Kumpi, Buyut, Kelab, Wareng dan lain-lainnya
yang sudah meninggal semuanya itu disebut leluhur. Jadi pendahulu yang
melahirkan kita disebut dengan leluhur.
Pitara-pitari > Pitara dan Pitari
di sini adalah para Leluhur kita yang telah mendahului kita dan mampu
memberikan perlindungan kepada kita yang masih hidup di alam semesta ini. Untuk
lebih jelasnya perlu juga diketahui di sini proses terjadinya Pitara dan Pitari. Sebenarnya Pitara dan Pitari ini berasaldari manusia, kemudian manusia itu meninggal pada saat
itu apabila ia ditanam atau dibakar ia disebut dengan Pitara. Kemudian setelah
di upacarai dengan upacara-upacara tiwa-tiwa berulah ia disebut dengan Pitara
dan Pitari pada saat ini, mereke diistanakan di Bale Dangin, sedangkan pada
saat mereka disebut Pitara mereka masih ada di halaman rumah. Setelah mereka
meningkat ke tingkatan Pitara lalu disucikan lagi dengan dibuatkan upacara
maligya pada saat ini barulah mereka disebut dengan Dewa. Pada saat ini mereka
diistanakan di sanggar Kamimitan. Pada tingkatan mereka telah mampu memberikan
sinar kesucian kepada semua warganya. Sedelah dilakukan upacara ngelinggihang
barulah mereka disebut dengan istilah Hyang Guru, mereka diistanakan di sanggar
Kemulan. Pada saat ini mereka sudah dekat dengan Widhi dan mampu memberikan
anugrah kepada warganya.
Jadi dengan demikian jelaslah yang disebut dengan Pitara dan Pitari adalah
orang-orang atau mereka yang telah meninggal mendahului kita yang telah
mendapatkan upacara penyucian. Dan mereka dikatakan beristana di Bale Dangin,
yang melindungi kehidupan kita sehari-hari.
Sumber > http://click-gen.blogspot.com
No comments:
Post a Comment