Madu yang dihasilkan oleh lebah/
nyawan(bhs Bali) memiliki banyak manfaat, diantaranya yang lumrah sebagai
penambah stamina dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit. Di Bawah
ini ada tambahan lagi tentang kegunaan dari madu yang di hasilkan binatang
penyengat itu, diantaranya sebagai ;
Madu dapat mengatasi Diabetes Mellitus ( Kencing Manis )
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, diabetes mellitus di
Asia merupakan ancaman yang serius. Di Indonesia saja penderita diabetes lebih
dari 4,5 juta orang. Dan celakanya hampir 50% penderita penyakit ini tidak
menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes mellitus/ kencing manis.
Setelah ada perubahan pada dirinya, misalnya menjadi kurus, luka yang tidak
kunjung sembuh, badan lemas dan tidak bergairah bahkan sampai terjadi
komplikasi misalnya ke jantung, ginjal, lever, darah tinggi dll. Baru disadari
bahwa mereka terkena penyakit yang menjadi ancaman dunia selain Aids. Tentunya
untuk penyakit yang sudah kronis, pengobatannya amat mahal apalagi
penanganannya melalui medis, seperti kebutuhan insulin dll. Insulin adalah
hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Dalam keadaan normal pankreas akan
menghasilkan insulin, setiap kadar glukosa dalam darah meningkat. Dengan
bantuan insulin glukosa dalam darah dapat diserap dengan baik oleh hati dan
sel-sel tubuh yang memerlukan energi.
Ada sebuah penelitian dan diperkuat dengan pengalaman pribadi yang
dilakukan praktisi kesehatan Drs Sunardi K. Riyatmo, dengan hasil madu aman
dikonsumsi bagi mereka yang mengidap diabetes. Bahkan ia berencana akan
membukukan penelitiannya dan memaparkan pengobatan secara murah dan mudah, asal
diketahui sejak dini. Kuncinya adalah rajin mengkonsumsi madu asli, pola makan
yang seimbang dan organik, pengobatan herbal dan rajin berolah raga. Madu amat
baik untuk penderita diabetes karena madu berbeda dengan gula.Sebagian besar
komponen gula 85 -95% terdiri dari sukrosa. Sedangkan kadar sukrosa dalam madu
hanya 1,5% saja. Sukrosa inilah yang berbahaya bagi penderita diabetes, karena
untuk memperosesnya dibutuhkan insulin atau enzym pencernaan agar masuk ke hati
atau jaringan sel lainnya. Sedangkan madu dengan mudah dapat diserap oleh hati
tanpa insulin.
Madu adalah suplemen efektif pembangkit stamina.
Sesuai dengan berita suatu media, bahwa di AS sekitar 12.500 ton madu
di panen setiap tahunnya. Kebanyakan dari jumlah tersebut dipakai sebagai bahan
pemanis. Madu juga memiliki unsur-unsur bahan pengawet makanya dipakai sebagai
bahan antiseptik dan antibiotik. Secara realita madu amat bermanfaat untuk
banyak hal dan penggunaannya juga amat bervarias, mulai dari luka dan memar,
kulit yang mengelupas, kesulitan buang air besar, sebagai pusat keseimbangan
dalam dalam bola golf, dll.
Madu bermula dari nektar yang ada dalam bunga-bungaan tetumbuhan.
Lebah menyedot nektar dengan menggunakan lidah panjang yang berbentuk tabung.
Cairan manis disimpan dalam kantong madu dalam tubuh lebah dan kemudian
mencampurnya dengan bahan-bahan kimia tertentu di dalamnya. Ketika lebah
kembali ke sarang, campuran nektar dan
bahan-bahan kimia tadi disimpan dalam sel, dimana setelah masak campuran
tersebut menjadi madu. Lebah amat seletif dalam memilih bunga, dan untuk
mengambil nektarnya. Serangga kecil eksotik dan unik ini bisa berkeliling hingga
dua mil jauhnya dari sarang, hanya untuk mencari dan mengambil nektar dari
bunga yang dipandang tepat. Lebah pada dasarnya hanya tertarik dengan bunga
yang memiliki warna dan aroma tertentu, ternyata bunga yang digemari adalah
bunga yang berwarna kuning dan biru. Banyaknya variasi bunga yang ada juga
mempengaruhi kualitas dan variasi madu yang dihasilkan, dan produk madu lebah
tersebut sangat dipengaruhi cuaca dab iklim dimana tanaman itu tumbuh, kualitas
tanah, seberapa matang ketika madu itu di panen dan bagaimana ketika madu itu
diperoses. Madu terbuat dari konsentrasi tinggi campuran dari gula, dengan
vitamin, mineral, benih serbuk, air dan enzim. Selain madu, serangga yang
mungil itu produksi getah lebah yang merupakan bahan bangunan asal sebuah
sarang dibentuk dan juga yang menyatukan sel-sel madu. Lebah mengeluarkan
sejumlah besar madu, yang dari sana getah juga dibentuk dalam salah satu bagian
tubuh/perut dari lebah. Ditemukan sejumlah besar penggunaan getah lebah
termasuk untuk kosmetika, lilin, permen karet, bahan pengobatan untuk kulit
berbentuk pasta dan pil.
Madu sembuhkan luka bakar
Seorang filsafat dan penulis
Yunani, Althenaeus menyatakan siapa saja yang rajin mengkonsumsi madu setiap
hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena
dalam madu memang termuat rupa-rupa
nutrisi yang unik dan berpotensi untuk memelihara kesehatan dan kecantikan.
Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya
telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan
gaerah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan yang berwarna keemasan ini
merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu. Berkat kekayaan zat gizinya,
tak heran jika madu sejak zaman dahulu digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir
kuno misalnya, sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka
akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat
antiseftik ringan dan anti mikrobial dari madu. Karena dapat menghambat
pertumbuhan bakteri, makanya madu dapat mempercepat penyembuhan luka. Sifat
anti bakteri dari madu dapat membantu mengatasi infeksi dan aksi
antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang
berpengaruh pada proses penyembuhan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan
baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya bekas
luka pada kulit. Madu juga mengandung suatu antioksidan makanya ampuh untuk
menangkal radikal bebas. Radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai
penyakit dan sulit dikontrol, misalnya kanker. Berkat kandungan zat yang ada
pada madu dapat memperlambat kulit keriput, sehingga awet muda tetap segar dan
bugar.
No comments:
Post a Comment