Saturday, September 1, 2012

Lebah dan madu lebah

Madu yang dihasilkan oleh lebah/ nyawan(bhs Bali) memiliki banyak manfaat, diantaranya yang lumrah sebagai penambah stamina dan memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit. Di Bawah ini ada tambahan lagi tentang kegunaan dari madu yang di hasilkan binatang penyengat itu, diantaranya sebagai ;


Madu dapat mengatasi Diabetes Mellitus ( Kencing Manis )

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, diabetes mellitus di Asia merupakan ancaman yang serius. Di Indonesia saja penderita diabetes lebih dari 4,5 juta orang. Dan celakanya hampir 50% penderita penyakit ini tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes mellitus/ kencing manis. Setelah ada perubahan pada dirinya, misalnya menjadi kurus, luka yang tidak kunjung sembuh, badan lemas dan tidak bergairah bahkan sampai terjadi komplikasi misalnya ke jantung, ginjal, lever, darah tinggi dll. Baru disadari bahwa mereka terkena penyakit yang menjadi ancaman dunia selain Aids. Tentunya untuk penyakit yang sudah kronis, pengobatannya amat mahal apalagi penanganannya melalui medis, seperti kebutuhan insulin dll. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Dalam keadaan normal pankreas akan menghasilkan insulin, setiap kadar glukosa dalam darah meningkat. Dengan bantuan insulin glukosa dalam darah dapat diserap dengan baik oleh hati dan sel-sel tubuh yang memerlukan energi.
Ada sebuah penelitian dan diperkuat dengan pengalaman pribadi yang dilakukan praktisi kesehatan Drs Sunardi K. Riyatmo, dengan hasil madu aman dikonsumsi bagi mereka yang mengidap diabetes. Bahkan ia berencana akan membukukan penelitiannya dan memaparkan pengobatan secara murah dan mudah, asal diketahui sejak dini. Kuncinya adalah rajin mengkonsumsi madu asli, pola makan yang seimbang dan organik, pengobatan herbal dan rajin berolah raga. Madu amat baik untuk penderita diabetes karena madu berbeda dengan gula.Sebagian besar komponen gula 85 -95% terdiri dari sukrosa. Sedangkan kadar sukrosa dalam madu hanya 1,5% saja. Sukrosa inilah yang berbahaya bagi penderita diabetes, karena untuk memperosesnya dibutuhkan insulin atau enzym pencernaan agar masuk ke hati atau jaringan sel lainnya. Sedangkan madu dengan mudah dapat diserap oleh hati tanpa insulin.



Madu adalah suplemen efektif pembangkit stamina.

Sesuai dengan berita suatu media, bahwa di AS sekitar 12.500 ton madu di panen setiap tahunnya. Kebanyakan dari jumlah tersebut dipakai sebagai bahan pemanis. Madu juga memiliki unsur-unsur bahan pengawet makanya dipakai sebagai bahan antiseptik dan antibiotik. Secara realita madu amat bermanfaat untuk banyak hal dan penggunaannya juga amat bervarias, mulai dari luka dan memar, kulit yang mengelupas, kesulitan buang air besar, sebagai pusat keseimbangan dalam dalam bola golf, dll.
Madu bermula dari nektar yang ada dalam bunga-bungaan tetumbuhan. Lebah menyedot nektar dengan menggunakan lidah panjang yang berbentuk tabung. Cairan manis disimpan dalam kantong madu dalam tubuh lebah dan kemudian mencampurnya dengan bahan-bahan kimia tertentu di dalamnya. Ketika lebah kembali ke sarang, campuran  nektar dan bahan-bahan kimia tadi disimpan dalam sel, dimana setelah masak campuran tersebut menjadi madu. Lebah amat seletif dalam memilih bunga, dan untuk mengambil nektarnya. Serangga kecil eksotik dan unik ini bisa berkeliling hingga dua mil jauhnya dari sarang, hanya untuk mencari dan mengambil nektar dari bunga yang dipandang tepat. Lebah pada dasarnya hanya tertarik dengan bunga yang memiliki warna dan aroma tertentu, ternyata bunga yang digemari adalah bunga yang berwarna kuning dan biru. Banyaknya variasi bunga yang ada juga mempengaruhi kualitas dan variasi madu yang dihasilkan, dan produk madu lebah tersebut sangat dipengaruhi cuaca dab iklim dimana tanaman itu tumbuh, kualitas tanah, seberapa matang ketika madu itu di panen dan bagaimana ketika madu itu diperoses. Madu terbuat dari konsentrasi tinggi campuran dari gula, dengan vitamin, mineral, benih serbuk, air dan enzim. Selain madu, serangga yang mungil itu produksi getah lebah yang merupakan bahan bangunan asal sebuah sarang dibentuk dan juga yang menyatukan sel-sel madu. Lebah mengeluarkan sejumlah besar madu, yang dari sana getah juga dibentuk dalam salah satu bagian tubuh/perut dari lebah. Ditemukan sejumlah besar penggunaan getah lebah termasuk untuk kosmetika, lilin, permen karet, bahan pengobatan untuk kulit berbentuk pasta dan pil.




Madu sembuhkan luka bakar

Seorang filsafat dan penulis Yunani, Althenaeus menyatakan siapa saja yang rajin mengkonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena dalam madu memang  termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan berpotensi untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gaerah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan yang berwarna keemasan ini merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu. Berkat kekayaan zat gizinya, tak heran jika madu sejak zaman dahulu digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya, sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseftik ringan dan anti mikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri, makanya madu dapat mempercepat penyembuhan luka. Sifat anti bakteri dari madu dapat membantu mengatasi infeksi dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya bekas luka pada kulit. Madu juga mengandung suatu antioksidan makanya ampuh untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit dan sulit dikontrol, misalnya kanker. Berkat kandungan zat yang ada pada madu dapat memperlambat kulit keriput, sehingga awet muda tetap segar dan bugar.


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini