Wednesday, September 5, 2012

Dharma Gita



Dharma Gita berasal dari bahasa sansekerta, yakni dari kata dharma dan gita. Dharma berarti kebenaran, agama. Gita berarti nyanyian atau lagu-lagu suci. Jadi dharma gita adalah lagu-lagu atau nyanyian yang didalamnya terkandung ajaran agama/kebenaran yang abadi. Syair dharma gita adalah suatu bentuk karangan/lagu suci keagamaan yang terikat oleh aturan-aturan tertentu atau wirama yang dipakai. Syair-syair dharma gita juga terikat dengan wrtta (banyaknya suku kata dalam setiap baris), matra (letak guru lagu), lingsa (labuh suara pada baris terakhir). Syair-syair dharma gita juga banyak mengandung ajaran-ajaran dharma karena bersumber dari kitab suci weda.Dharma gita diperuntukkan bagi semua tingkatan umur dan kemampuan masing-masing, misalnya dharma gita untuk anak-anak, orang dewasa, atau orang tua. Begitu pula dapat dinyanyikan secara bersama-sama (berkelompok) atau sendiri-sendiri. Dalam pelaksanaan dharma gita sering kali dikaitkan dengan upacara keagamaan/ upacara yadnya, dan upacara kesenian tradisional lainnya seperti topeng, tari arja, dan wayang.


Dharma gita sarat dengan petuah-petuah dan pujian-pujian Sanghyang Widi/Tuhan YME. Dharma gita dapat memberikan getaran rohani seakan-akan kita dibawa pergi ke alam dewata. Dalam rangkaian upacara keagamaan dharma gita dapat menambah semarak atau kekhusukan upacara yang dilaksanakan, bahkan rasanya tidak lengkap kalau tidak diiringi dengan kidung atau dharma gita. Dengan demikian fungsi dari dharma gita adalah ;

1.      Sebagai salah satu media untuk menyampaikan ajaran tattwa, susila dan ritual agama Hindu.
2.      Meningkatkan rasa bakti terhadap Ida Sanghyang Widhi
3.      Sebagai salah satu media tradisional untuk memasyarakatkan ajaran Agama Hindu
4.      Sebagai motivasi umat Hindu untuk lebih mencintai agamanya sendiri
5.      Sebagai pembimbing perasaan menuju kesucian.

Pelaksanaan dharma gita sesungguhnya mempunyai tujuan >

a.      Untuk memasyarakatkan ajaran agama Hindu lewat seni suara
b.      Unrtuk memberikan sentuhan rasa kesucian serta kekhusukan dalam pelaksanaan upacara yadnya.
c.       Untuk memberikan dorongan kepada umat agar lebih mencintai kebudayaan warisan leluhur.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini